Perdagangan dikerajaan Sriwijaya mengalami 3 kemajuan yang pesat terutama karena

Perdagangan dikerajaan Sriwijaya mengalami 3 kemajuan yang pesat terutama karena
Table of contents

    Perdagangan dikerajaan Sriwijaya mengalami 3 kemajuan yang pesat terutama karena

    Hallo sobat Senkeit, bagaimana kabar kalian? semoga selalu dalam keadaan sehat dan bahagia, pada artikel kali  ini kita akan membahas tentang Perdagangan dikerajaan Sriwijaya mengalami 3 kemajuan yang pesat terutama karena.

    Perdagangan dikerajaan Sriwijaya mengalami 3 kemajuan yang pesat terutama karena - Kerajaan terbesar yang pernah berdiri di Nusantara adalah Kerajaan Sriwijaya. Kerajaan Sriwijaya bercorak agama Budha Mahayana. Letak kerajaan Sriwijaya yang ada di Palembang ini berlangsung antara abad ke-7 hingga abad ke-12. Nama Sriwijaya diambil dari Bahasa Sanskerta, Sri berarti "bercahaya, bergemilang" dan Wijaya berarti "Kemenangan, Kejayaan".

    Sriwijaya didirikan oleh Raja Dapunta Hyang-Sri jayanasa usai melakukan perjalanan suci yang disebut siddhayatra menggunakan perahu dengan pasukan sebanyak 20.000 orang. Kerajaan sriwijaya terletak di daerah pantai timur Sumatera, namun itu masih dugaan. Kerajaan ini bahkan diperkirakan terletak di palembang. Namun beberapa orang juga ada yang berpendapat bahwa kerajaan Sriwijaya terletak di Jambi maupun di luar Indonesia.

    Pendeta Cina yang tinggal lama di Sriwijaya adalah I-Tsing

    Baca juga : Runtuhnya kerajaan Majapahit disebabkan oleh peristiwa

    Fakta Sejarah menunjukkan jika kerajaan Sriwijaya adalah pusat penyebaran agama Budha di Asia tenggara karena banyak pemuka agama yang belajar dan mendalami agama Budha Mahayana di Kerajaan Sriwijaya. Mereka datang dari seluruh penjuru Asia Tenggara juga untuk belajar bahasa Sanskerta di kerajaan Sriwijaya. Selain sebagai pusat penyebaran agama Budha, sriwijaya juga menjadi pusat perdagangan. hal tersebut dikarenakan kerajaan ini merupakan kerajaan maritim yang kuat dan berpengaruh di Nusantara serta memiliki cakupan wilayah yang sangat luas. Sehingga bidang perdagangan di Kerajaan ini mengalami kemajuan yang pesat terutama karena memiliki armada laut yang kuat dan jalur perdagangan yang aman. Jalur perdagangan yang dikuasai oleh pemerintahan Sriwijaya adalah perairan penting dalam perdagangan yakni selat malaka dan selat sunda.

    Perdagangan dikerajaan Sriwijaya mengalami 3 kemajuan yang pesat terutama karena

    Perdagangan dikerajaan Sriwijaya mengalami kemajuan yang pesat terutama karena

    1.Di dunia perdagangan Sriwijaya diwujudkan dengan menjadi pengendali jalur perdagangan selang India dan Tiongkok yaitu penguasaan atas selat malaka dan selat sunda.

    2. Sriwijaya memiliki aneka komoditas seperti kapur barus, kayu gaharu, cengkeh, pala, kapulaga, gading, emas dan timah yang membuat Raja Sriwijaya sekaya Raja-raja di India yang membuat Sriwijaya membeli kesetiaan dari Vassal-vassalnya di seluruh asia tenggara.

    3. Mempunyai peran seperti entreport atau pelabuhan utama di Asia Tenggara

    Mengapa kerajaan sriwijaya disebut sebagai kerajaan maritim

    Perdagangan dikerajaan Sriwijaya mengalami 3 kemajuan yang pesat terutama karena

    Pada masa kejayaannya, kerajaan Sriwijaya mengalami keberhasilan di beberapa bidang. Salah satunya dalam bidang maritim, dengan menguasai jalur perdagangan melalui selat malaka, selat sunda dan semenanjung malaya. Rakyarnya pun hidup dengan makmur karena kerajaan mendapatkan banyak pemasukan dari pajak kapal-kapal dagang yang melintas.

    Berikut adalah beberapa alasan dan sudut pandang mengapa kerajaan sriwijaya disebut sebagai kerajaan Maritim terbesar di Nusantara

    1.Menjalin hubungan luar negeri

    Sebagai kerajaan maritim berpengaruh, kerajaan Sriwijaya melakukan transaksi perdagangan dengan para saudagar dari Cina, Selain itu Sriwijaya juga menjalin perdagangan dengan India, Burma, Kamboja, Filipina, Persia dan Arab. Kedatangan bangsa-bangsa Asing ke Sriwijaya karena di wilayahnya terdapat banyak barang dagangan yang dibutuhkan seperti kapur barus, Mutiara, kayu, rempah-rempah, gading, perak,emas dan sebagainya.

    2.Letaknya strategis

    Lokasinya yang berada di tepi sungai Musi membuat letak Sriwijaya sangat strategis karena berada di daerah lintasan pelayaran dan perdagangan Internasional. hal ini bahkan berhasil membawa kerajaan Sriwijaya menjadi pusat perdagangan di Asia Tenggara pada masanya.

    3.Memiliki angkatan laut yang kuat

    Untuk menjaga stabilitas kerajaan, dibangunlah armada laut yang kuat supaya dapat mengatasi gangguan di jalur pelayaran. Selain itu, jalur-jalur utama kegiatan pelayaran dan perdagangan cepat dikontrol secara ketat. Dengan begitu, kapal dagang dapat terjamin keamanannya dan semakin mendorong pedagang singgah di wilayahnya. Angkatan laut kerajaan Sriwijaya ditempatkan di berbagai pangkalan strategis dengan tugas mengawasi, melindungi kapal-kapal dagang yang berlabuh, memungut biaya cukai, serta mencegah terjadinya pelanggaran laut di wilayah kedaulatan dan kekuasannya.

    Mengapa selat Malaka mempunyai peranan penting pada masa kerajaan Sriwijaya

    Selat Malaka memiliki peran sangat penting baik bagi Nusantara atau Indonesia dari Zaman dulu hingga sekarang. Karena menjadi Jalur perdagangan Internasional pada masa Kerajaan Sriwijaya. Banyak kapal-kapal dagang dari negara lain yang melintas dari berbagai Negara ke Indonesia.

    1.Jalur Utama, ada sekitar 400 pelabuhan dan 700 buah kapal yang bergantung pada selat malaka, karena sudah menjadi jalur utama sejak masa awal peradaban manusia di Nusantara. Sejak dulu di selat malaka banyak kedatangan pedagang-pedagang dari bebagai negara. salah satunya adalah pedagang dari Tamil, india yang jumlahnya begitu besar.

    2.Pertukaran Budaya

    Di tempat-tempat lain yang dilintasi jalur sutra tidak hanya pertukaran komoditi saja. Tapi juga adanya petukaran-pertukaran kebudayaan, itu sebabnya kehidupan masyarakat di daerah-daerah pesisir tampak lebih dinamis dibandingkan dengan daerah pedalaman. karena mobilitas sosial yang terjadi di daerah-daerah pesisir juga berfungsi sebagai ibu kota kerajaan dengan mempergunakan transportasi perairan dapat lebih cepat pertumbuhan dan perkembangannya.

    Tari Gending Sriwijaya berasal dari Sumatera Selatan, khususnya kota palembang

    Apa yang menyebabkan kerajaan Sriwijaya mengalami kemunduran

    Apakah yang menyebabkan kerajaan Sriwijaya mengalami kemunduran ?

    Runtuhnya kerajaan Sriwijaya disebabkan oleh Faktor Politik dan Ekonomi, Kerajaan Sriwijaya saat itu terdesak dengan munculnya kerajaan-kerajaan besar lainnya. Kerajaan-Kerajaan tersebut salah satunya adalah kerajaan Siam yang juga mempunyai kepentingan di dunia perdagangan, Pada awalnya kerajaan Sriwijaya kalah dengan kerajaan di India selatan yang bernama Cola.

    Pada masa pemerintahan Sanggrama Wijayatunggawarman, Kerajaan Sriwijaya mengalami kemunduran, kemunduran tersebut akibat serangan dari kerajaan Colamandala India. Dari serangan tersebut Raja sanggrama Wijayatunggawarman sempat ditangkap namun dibebaskan kembali. Serangan yang dilakukan kerajaan Colamandala melemahkan kedudukan Sriwijaya.

    Pada 1275 kerajaan Sriwijaya mendapat serangan dari kerajaan Melayu dan Singosari dalam rangka ekspedisi Pamalayu, Kerajaan Sriwijaya mengalami kehancuran akibat serangan Majapahit pada tahun 1337. Selain itu kerajaan-kerajaan kecil yang melepaskan diri dari pengaruh kerajaan Sriwijaya

    Related Post

    Di situs web ini kami menggunakan Cookie. Informasi Lebih Lanjut tentang Cookie.