MENGENAL MICROPHONE DAN PRINSIP KERJANYA

Table of contents

Mengenal Microphone dan prinsip kerjanya

Mengenal Microphone dan prinsip kerjanya -Microphone merupakan salah satu tranduser dimana microphone mengubah energi akustik menjadi energi listrik.

Hola amigo senkeit bagaimana kabar kalian? semoga selalu dalam keadaan sehat dan bahagia, pada artikel kali ini kita akan membahas tentang Mengenal Microphone dan prinsip kerjanya.

Dalam artikel sebelumnya kita sudah membahas tentang apa itu Tranduser, bagi yang belum membaca bisa klik Mengenal Tranduser , sekarang mari kita mengenal lebih jauh apa itu Microphone dan bagaimana prinsip kerjanya.

Tahukah Kamu??

Microphone merupakan suatu alat tranduser, yakni alat yang dapat mengubah sinyal suara menjadi sinyal listrik. Tegangan listrik yang dihasilkan sebuah microphone sangatlah kecil dan tegangan kecil itu tidak akan dapat terdengar dan diproses. untuk membuat sinyal listrik itu menjadi besar maka harus diperkuat lagi melalui suatu rangkaian penguat atau amplifier microphone. bagi yang ingin tahu lebih lanjut tentang apa itu amplifier bisa klik Pengertian Amplifier.

Semua microphone mempunyai diafragma ( bagian dari unit aktif ) yang mengendalikan unit aktif. gerakan dari diafragma ditentukan oleh tekanan dari udara pada beberapa saat.

Microphone yang bekerja dengan kecepatan adalah OMNIDIREKSIONAL, ini dapat digunakan untuk sinyal segala arah.

Microphone yang baik harus :

Mempunyai tanggapan frekuensi yang lebar
Mampu mengubah energi suara menjadi energi listrik
Mampu memberikan linier response untuk berbagai macam suara
Mampu memproduksi energi listrik sesuai aslinya

Kualitas lain dari microphone misalnya kependekan atau pengarahan untuk suatu jenis microphone pada pemakaian khusus. kualitas ini dapat digunakan ketika pagelaran musik yaitu jenis microphone yang mempunyai tingkat kependekan yang rendah, hal ini untuk menghindari gangguan yang besar.

Pengarahan adalah suatu kemampuan sebuah microphone untuk menerima suara dari berbagai arah.

contoh :

sebuah microphone yang digunakan pada suatu pagelaran didalam sebuah ruangan besar bilamana memungkinkan harus diarahkan agar nantinya tidak terjadi gangguan yang tidak diinginkan.

Prinsip Kerja Microphone

Prinsip Kerja Microphone dapat dibagi dalam 2 golongan yaitu

Golongan yang bekerja dengan prinsip tekanan gelombang suara, yang dipakai pada microphone macam : Dinamik, Kristal, Karbon, DLL
Golongan yang bekerja dengan prinsip kecepatan gelombang suara, yang dipakai pada microphone jenis : Pita ( Ribbon )

a) Microphone Dinamik

Penggunaan jenis microphone dinamik tidak memerlukan sumber listrik, microphone jenis ini penggunaannya sangat luas. Microphone jenis ini juga digunakan dalam box speaker monitor peralatan musik yang selanjutnya diteruskan ke bagian pengatur utama/mixer audio. Microphone jenis ini tidak boleh dipegang pada bagian ujungnya pada saat digunakan, karena akan mengurangi gerak bebas diafragmanya sehingga suara yang dihasilkan tidak maksimal.

b) Microphone Kristal

Pada microphone kristal membran dihubungkan dengan ujung kristal pada titik A, maka bila orang berbicara didepan membran, membran akan bergetar dan getaran membran akan mempengaruhi kristal. kedua sisi kristal dipasang kawat penyalur, pada ujung kawat penyalur akan timbul tegangan. Polaritas dan jumlah potensial yang terjadi pada kristal tergantung pada arah dan besarnya tekanan pada permukaan kristal tersebut. Microphone ini mempunyai response yang baik dan tidak memerlukan daya dari luar.

c) Microphone Karbon

Microphone tertua dan paling sederhana yang menggunakan debu karbon. Microphone ini bekerja pada resistansi variabel dimana konstruksinya dibuat dengan sebuah diafragma logam yang pada salah satu ujung dari sebuah kotak logam yang berbentuk silinder

c) Microphone pita atau ribbon

Microphone ini termasuk banyak dipakai pada studio-studio pemancar dan perekam. Bila membran bergetar kan terjadi perubahan medan magnet sehingga pada ujung membran akan timbul GGL induksi. GGL induksi selanjutnya dihubungkan pada trafo penyesuai. Microphone ini menggunakan plat ribbon yang sangat tipis kemudian menggunakan 2 buah magnet dengan kutub yang berbeda yang menghimpit plat ribbon tersebut.

Ketika sinyal suara ada maka plat ribbon akan bergetar sehingga akan menimbulkan GGL yang sangat rendah. Jika GGL rendah maka impedansi yang dihasilkannya pun rendah. Dengan demikian maka harus dipasang sebuah transvormator agar impedansinya jadi menengah.

d) Microphone kapasitor

Microphone kapasitor termasuk kedalam golongan amplitudo responding. Microphone ini mempunyai tanggapan frekuensi yang jauh lebih baik, disamping kemampuan mereproduksi suara dan musik yang dapat diandalkan ternyata microphone ini sangat peka terhadap goncangan sehingga mudah rusak. Microphone ini terjadi dari plat logam yang agak tebal dan membran tipis yang menyelimuti.

Dalam pemakaiannya, microphone ini dihubungkan melintang terhadap sumber tegangan. Plat bagian belakang dan membran adalah sebuah kapasitor. Bila gelombang suara menggetarkan membran, jarak antara plat akan berubah dan akan merubah kapasitansinya.

Dengan perubahan itu maka arus yang lewat pada R1 akan berubah pula. Microphone ini mempunyai tanggapan frekuensi yang lebar akan tetapi kurang peka, kekurangan lain pada microphone ini, terlalu membutuhkan banyak penguatan.

e) Microphone arang

Serbuk karbon atau grafit mempunyai sifat bila padat tahanannya kecil dan bila renggang tahanannya tinggi. Dengan menghubungkan terminal ke membran dari microphone dan serbuk karbon maka bila orang berbicara di depan microphone ini serbuknya akan tertekan dan direnggangkan hingga merubah harga tahanan arangnya seperti tahanan yang diatur.

Pada microphone ini informasi suara dapat dikirimkan ke tempat yang jauh kurang lebih 10 Km.

microphone ini digunakan pada sistem telepon dan komunikasi di pesawat terbang. Kekurangannya adalah kurang sensitif , tegangan output besar dan frekuensi respon sempit.

f) Microphone dinamis

Bentuk membran pada microphone ini menyerupai plastik dan pada bagian tengahnya terdapat koker yang dililit oleh spul (moving coil). Bila membran bergoyang maka spul akan bergerak ke kanan dan ke kiri, akibatnya spul akan membentuk tegangan induksi yang berubah-ubah sesuai dengan irama berubahnya membran.

g) Microphone magnetik

Cara kerjanya seperti pada bel listrik atau tuter. Jangkar magnetik berfungsi sebagai pemutus dan penyambung gaya-gaya magnet. Bila membran tertekan oleh datangnya getaran suara, membran akan mendorong jangkar. Gerakan gaya magnet ini mengibasi spul tetap. Karena spul mendapat gaya magnet maka spul akan membangkitkan potensial induksi diri sehingga pada output akan mendapat tegangan output yang variabel. Microphone ini mempunyai lebar frekuensi yang terbatas.

Karakteristik Microphone

Bagaimanakah menentukan kualitas kualitas dari mikrophone?

Pertanyaan yang sangat sering ingin kita ketahui sebelum membeli microphone yang baik untuk kita, jawabannya adalah tergantung dari kondisi dimana mic itu akan digunakan.

Jika kondisi tempatnya membutuhkan audio yang besar maka mic yang digunakan adalah mic yang mempunyai tingkat kependekan yang berada di atas jangkauan lebar frekuensinya , sedang pada sebuah pesawat terbang yang membutuhkan audio yang tidak begitu besar, maka mikrophone yang digunakan adalah microphone dengan tingkat kependekan yang rendah.

Itulah pembahasan tentang artikel Mengenal Microphone dan prinsip kerjanya , nantikan pembahasan selanjutnya dalam artikel ini.