Mengapa sifat kerjasama telah lama berakar dalam budaya masyarakat Indonesia

Mengapa sifat kerjasama telah lama berakar dalam budaya masyarakat Indonesia
Table of contents

    Mengapa sifat kerjasama telah lama berakar dalam budaya masyarakat Indonesia

    Mengapa sifat kerjasama telah lama berakar dalam budaya masyarakat Indonesia - adalah karena kerjasama dan gotong royong sudah terbiasa menjadi budaya bangsa kita.

    Hola amigo senkeit bagaimana kabar kalian semua? semoga selalu dalam keadaan sehat dan bahagia, pada artikel kali ini kita akan membahas tentang Mengapa sifat kerjasama telah lama berakar dalam budaya masyarakat Indonesia.

    Pengaruh yang paling besar sebenarnya berada di lingkungan sekitar seperti lingkungan keluarga dan sekolah. Di lingkungan keluarga, orang tua akan menugaskan anak perempuannya menyapu rumah, sedangkan anak laki-lakinya akan ditugaskan untuk mengepel lantai. Pembagian tugas ini merupakan salah satu bentuk kerja sama yang bisa dipupuk sejak kecil.

    Di lingkungan sekolah pun demikian. Biasanya setiap guru meminta murid untuk menyelesaikan tugas dengan cara bekerja kelompok. Ini merupakan cara guru mengajarkan pentingnya kerja sama untuk mencapai tujuan bersama yaitu mengerjakan tugas yang diberikan dalam tempo waktu yang telah ditetapkan.

    Sejak dulu, bangsa Indonesia telah menerapkan sistem musyawarah sebagai salah satu jalan untuk mendapatkan solusi. Sistem musyawarah untuk mencapai mufakat atau solusi ini ternyata dijalankan dan diajarkan secara turun temurun bahkan sampai saat ini. Hal ini bisa kita ketahui dari sila keempat dari Pancasila yaitu Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan dan perwakilan.

    Konsep musyawarah yang sudah dijalankan secara turun temurun akhirnya akan membentuk sifat gotong royong. Disertai dengan ilmu pendidikan formal dan ilmu pendidikan agama yang sama-sama mengajarkan prinsip tolong menolong dan gotong royong, pada akhirnya sifat kerja sama akan mengakar dalam masyarakat.

    Alasan mengapa sifat kerjasama telah lama berakar dalam budaya masyarakat Indonesia adalah karena kerjasama dan gotong royong sudah terbiasa dilakukan oleh nenek moyang kita sejak di zaman kerajaan. Orang Indonesia dari dulu tekenal keramahan dan kepedulian terhadap sesama sehingga sudah menjadi tradisi bangsa Indonesia di dalam saling membantu satu sama lain.

    Kebiasaan kerjasama dalam bentuk gotong royong terus dilestarikan hingga saat ini untuk memudahkan tujuan-tujuan hidup tercapai. Biasanya gotong royong ini dilakukan di setiap Kampung dan Desa untuk menjaga lingkungan hidup tetap aman, bersih, dan damai.

    Hal apa saja yang menjadikan perbedaan budaya pada masyarakat Indonesia

    Indonesia adalah negara yang majemuk atau beraneka ragam suku, bangsa dan agamanya. Keanekaragaman suku, budaya dan agama ini berpengaruh akan banyaknya perbedaan budaya.

    Setiap suku di Indonesia memiliki adat budaya tersendiri. Misalnya suku Minan memiliki adat rumah Gadang, Suku Toraja memiliki rumah adat Tongkonan dan Suku Jawa memiliki rumah adat Joglo.

    Keberagaman budaya yang disebabkan banyaknya suku bangsa juga bisa di lihat di baju adat, bahasa, masakan tradisional dan bentuk kesenian yang berbeda tiap suku.

    Selain suku bangsa, perbedaan agama juga mempengaruhi perbedaan budaya. Misalnya perbedaan budaya antara ritual dan baju yang dipakai oleh suku bangsa jawa yang beragama Kristen dan Hindu dengan suku Jawa yang beragama Islam. Meski suku bangsa sama, perbedaan agama membuat adanya perbedaan budaya yang kentara.

    Selain karena keanekaragaman suku bangsa dan agama, keanekaragaman budaya juga bisa diakibatkan karena masuknya budaya asing. Misalnya budaya China dan India yang dibawa pedagang kedua negara ini sejak masa kerajaan Hindu-Budha, karena lokasi strategis Indonesia di jalur perdagangan dunia.

    Bentuk kepulauan membuat adanya kelompok masyarakat yang mengembangkan budaya yang unik. Setiap pulau di Indonesia memiliki suku aslinya, dan pulau besar seperti Kalimantan dan Papua memiliki puluhan suku yang tinggal di sana. Setiap suku ini memiliki budaya khas sendiri-sendiri.

    Demikian pembahasan pada artikel Mengapa sifat kerjasama telah lama berakar dalam budaya masyarakat Indonesia , semoga bermanfaat.

    Baca juga : Ketahui Jelaskan pengertian otonomi daerah

    Salam

    Penulis

    Related Post

    Di situs web ini kami menggunakan Cookie. Informasi Lebih Lanjut tentang Cookie.