Ketahui Fungsi Usus Halus

Ketahui Fungsi Usus Halus
Table of contents

    Ketahui Fungsi Usus Halus

     

    Ketahui Fungsi Usus Halus - biasa disebut usus kecil adalah bagian dari saluran pencernaan yang terletak diantara lambung dan usus besar.

    Hola amigo senkeit bagaimana kabar kalian semua? semoga selalu dalam keadaan sehat dan bahagia, pada artikel kali ini kita akan membahas tentang Ketahui Fungsi Usus Halus.

    Sistem pencernaan tidak hanya terdiri dari tenggorokan dan perut, tetapi ada juga usus besar dan usus halus. Sebelum sisa makanan masuk ke usus besar, makanan akan diserap terlebih dahulu oleh usus halus.

    Manusia makan setiap hari untuk memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh. Namun, makanan yang kita makan tidak bisa langsung diserap oleh tubuh tanpa diubah menjadi zat-zat yang lebih kecil di dalam saluran pencernaan. Proses memecah dan menyerap makanan inilah tugas dan fungsi usus halus yang paling utama.

    Secara umum, pencernaan makanan dibagi dalam 2 cara yaitu secara mekanis dan kimiawi. Pencernaan secara mekanis utamanya terjadi pada mulut saat mengunyah dan lambung yang mencampur makanan. Sedangkan sebagian besar proses pencernaan kimiawi terjadi pada usus halus.

    Makanan dihaluskan dan dicerna oleh lambung hingga berbentuk seperti bubur semi padat (kimus atau chyme). Selanjutnya, kimus akan masuk ke usus halus.

    Pada usus halus, kimus akan terpapar cairan empedu dari hati dan enzim dari pankreas serta air dan mukosa dari usus itu sendiri. Campuran ini akan tetap cukup encer hingga terus bergerak (peristalsis) mencapai usus besar.

    Berikut fungsi dari usus halus :

    1. Fungsi penetralan

    Makanan yang sudah setengah cerna dari lambung, atau biasa disebut bubur chyme memiliki kondisi yang sangat asam. Bubur chyme ini perlu dinetralisir agar kerja usus halus lebih optimal.

    Untuk itu, doudenum akan mengeluarkan hormon secretin. Hormon ini menyebabkan pankreas mengeluarkan sejumlah besar natrium bikarbonat. Sodium bikarbonat tersebut yang akhirnya meningkatkan pH dan chyme dari 2 menjadi 7 (dari asam menjadi netral). Selain itu lendir dan cairan empedu juga dapat memiliki efek penetralisir asam.

    2. Perlindungan dari asam

    Kondisi bubur chyme yang asam dari lambung dapat merusak usus halus. Oleh sebab itu, usus halus harus melindungi dirinya dari kerusakan akibat asam ini. Sel goblet di epitel usus mensekresi lendir yang membentuk lapisan untuk melindungi usus halus dari kandungan asam tadi.

    3. Melindungi dari Mikroba

    Pada dinding epitel usus terdapat sel antimikroba yang disebut sel Paneth. Sel ini akan mensekresi peptida antimikroba yang dapat membunuh mikroba berbahaya dalam makanan yang dicerna.

    4. Fungsi usus halus sebagai pertahanan

    Selain mencerna dan menyerap makan, usus halus juga membantu sistem imun tubuh. Adanya flora usus pada usus halus memberikan kontribusi positif pada tubuh.

    Selain itu juga terdapat peyer's patches yang berupa kumpulan nodul limfoid pada ileum. Struktur ini merupakan bagian penting sistem imun yang berada dalam saluran pencernaan.

    Bagian ini juga merupakan bagian dari sistem limfatik yang menghasilkan antigen dari bakteri atau organisme berbahaya yang diambil dari saluran pencernaan, yang kemudian akan dikenali oleh sistem kekebalan tubuh.

    5. Membuang limbah pencernaan

    Salah satu fungsi usus halus lainnya adalah membantu dalam proses buang air besar dengan mengeluarkan limbah pencernaan. Kontraksi serat otot melingkar dan longitudinal pada dinding usus tidak hanya membantu mencerna makanan tapi juga membantu pergerakan limbah sepanjang usus halus hingga dikeluarkan dari tubuh.

    6. Sekresi Hormon

    Beberapa bagian usus halus memiliki fungsi khusus mensekresi berbagai hormonyang bermanfaat yang mempermudah proses pencernaan. Berikut beberapa hormon penting yang dihasilkan oleh usus halus :

    • Secretin : sel epitelian di dalam usus halus mengeluarkan hormon sekretin. Zat ini akan merangsang pankreas dan hati untuk melepaskan cairan kaya bikarbonat ke dalam usus halus melalui saluran pankreas dan saluran empedu. Cairan kaya bikarbonat ini digunakan untuk menetralisir asam pada bubur chyme dan juga berfungsi mengemulsi lemak.
    • Cholcystokinin : sel enteroendorkin di duodenum khusus mensintesis dan mensekresi hormon kolesitokinin. Dengan adanya hormon ini, pankreas dan kantung empedu akan melepaskan enzim pencernaan ke dalam usus halus. Fungsi lain dari hormon ini adalah menekan rasa lapar.
    • Polipeptida Penghambat lambung : Sel K dalam mukosa duodenum dan jejenum mensintesis polipeptida penghambat lambung sebagai hormon endokrin. Zat ini akan diangkut bersama darah dan akan menghalangi sekresi asam klorida (HCI) ke dalam lambung. Hormon ini juga merangsa sel beta di pankreas untuk meningkatkan sekresi insulin, yang berfungsi mengatur kadal glukosa dalam darah.
    • Motilin : lapisan bawah dari duodenum dan jejenum mengandung banyak sel endokrin M yang mengeluarkan hormon motilin. Untuk meningkatkan gerak peristaltik dan menyiapkan usus untuk mencerna makanan selanjutnya.

    Anatomi dan bagian usus halus

    Usus halus menjadi bagian dari saluran pencernaan yang terletak di antara lambung dan usus besar. Bentuk usus halus seperti tabung panjang, sempit, terlipat atau melingkar yang memanjang dari lambung ke usus besar.

    Panjang dari usus halus sekitar 6,7 hingga 7,6 meter serta terdapat di rongga perut bagian tengah dan bawah. Nyatanya usus halus memiliki bagian dan fungsinya masing-masing, Berikut beberapa bagian dari usus halus :

    Ketahui Fungsi Usus Halus

    1. Duodenum

    Bagian pertama dan paling terpendek dari usus halus yaitu duodenum atau yang disebut juga usus dua belas jari. Fungsi dari duodenum yaitu untuk mencerna nutrisi dan memasukannya ke dalam pembuluh darah yang terletak di dinding usus untuk penyerapan nutrisi ke dalam alirah darah.

    Duodenum digambarkan sebagai bagian dari usus kecil yang berbentuk C atau tapal kuda yang letaknya berada di bawah perut. Lapisan duodenum terdiri dari empat lapisan yang mana masing-masing memiliki fungsi khusus sendiri.

    2. Jejunum

    Bagian dari usus halus berikutnya yaitu jejunum atau yang disebut juga usus kosong. Jejunum adalah bagian tengah dari usus kecil yang menghubungkan duodenum dengan ileum.

    Sel-sel yang melapisi jejunum bertanggung jawab untuk menyerap nutrisi yang dilepaskan dari makanan selama proses pencernaan. Ukuran jejunum kira-kira panjangnya delapan kaki pada rata-rata orang dewasa.

    Bagian luar dari jejunum ditutupi oleh selaput tipis yang disebut mesenterium. Selain mendukung jejunum, mesenterium juga melindungi jejunum dan membantu membuatnya tetap hangat.

    3. Ileum

    Ini menjadi bagian terakhir dari usus kecil yang membantu mencerna lebih lanjut makanan yang berasal dari lambung dan bagian lainnya dari usus kecil.

    Fungsi dari ileum sebagai proses penyerapan melalui vili dinding usus, menyerap semua produk pencernaan yang tidak diserap oleh jejunum. Ini termasuk vitamin B12, garam empedu dan banyak lagi. Pada beberapa kasus, pengangkatan ileum diperlukan melalui prosedur operasi. Operasi pengangkatan ileum juga disebut reseksi usus kecil.

    Baca jugaKetahui Fungsi Air bagi Tumbuhan

    Demikian pembahasan tentang Ketahui Fungsi Usus Halus , semoga bermanfaat.

    Salam

    Penulis

    Related Post

    Di situs web ini kami menggunakan Cookie. Informasi Lebih Lanjut tentang Cookie.