Kenali 7 kebiasaan orang Maluku

Halo sobat Senkeit, bagaimana kabarnya? semoga selalu dalam keadaan sehat dan selalu bahagia, pada kesempatan kali ini kita akan membahas tentang kenali 7 kebiasaan orang maluku dan suku suku di kepulauan maluku beserta masa perjuangan perlawanan rakyat maluku.

Masyarakat Indonesia merupakan masyarakat majemuk, salah satu akibat dari kemajemukan ini adalah beraneka ragamnya kebiasaan yang dilakukan dan dilestarikan oleh tiap-tiap daerah. Kebiasaan-kebiasaan tersebut mempunyai bentuk yang berbeda tiap daerah dan memiliki tujuan yang berbeda pula antara masyarakat satu dengan yang lainnya.

Salah satu contohnya adalah daerah Maluku. Maluku merupakan salah satu daerah di timur Indonesia yang memiliki banyak keunikan dan budaya yang cukup kaya. Realitas multikultural Maluku merupakan sebuah keniscayaan sejarah, jadi yuk mari kita kenali 7 kebiasaan orang maluku

 

Table of contents

    Kenali 7 Kebiasaan orang Maluku

    Kebiasaan Orang Maluku - Indonesia memang kaya akan budaya di masing-masing daerah, dan masing-masing daerah memiliki tradisi dan kebiasaan yang khas.  Orang maluku misalnya, memiliki beberapa kebiasaan menarik yang dapat dilihat dari karakter mereka. berikut adalah 7 kebiasaan Orang Maluku

    1.Memiliki Solidaritas Tinggi

    Orang Maluku memiliki rasa solidaritas tinggi terutama jika bertemu sesama orang Maluku. Mereka akan membantu teman, sahabat, saudara, sesama orang Maluku yang mengalami kesusahan. Apalagi jika bertemu di tanah rantau. Hal ini menjadi salah satu keuntungan berteman dengan orang Maluku.

    2. Memiliki Tubuh atletis

    Postur tubuh orang Maluku umumnya berkulit gelap, rambut ikal, dan kerangka tulang yang kuat dan besar (atletis). Dengan ciri postur tubuh tersebut, secara fisik mereka lebih tegap dan atletis dibandingkan orang dari suku lain di Indonesia. Hal ini bisa saja dilatarbelakangi dari kondisi alam daerah Maluku yang berupa kepulauan. Masyarakat Maluku terbiasa melakukan aktivitas fisik seperti berenang dan berlayar sehingga menunjang postur tubuhnya, terutama kaum laki-laki. Maluku juga merupakan provinsi yang memiliki luas lautan daripada daratan.

    3. Pemberani

    Orang Maluku dikenal pemberani, mengapa ? karena mereka tidak memiliki rasa takut, jika mereka merasa dirinya berada di pihak yang benar, maka mereka akan tetap memperjuangkan kebenaran tersebut meskipun nyawa taruhannya.

    4. Memiliki tradisi pukul sapu

    Pukul sapu adalah kebiasaan orang maluku yang dilaksanakan dengan memukul sapu lidi dari pohon enau selepas hari idul fitri. Pukul sapu ini merupakan tradisi yang sering dilakukan penduduk Desa Mamala. Kebiasaan ini dilakukan setelah satu minggu idul fitri oleh kaum pria dan dilakukan dengan mengenakan celana pendek, ikat kepala, serta bertelanjang dada. Biasanya mereka melakukan atraksi pukul memukul sapu lidi dari tulang daun pohon mayang atau pohon enau.

    Nilai filosofis dari tradisi ini adalah rasa persaudaraan tidak memandang suku, agama, maupun golongan. Rasa sakit dapat dirasakan bersama demi terwujudnya kehidupan yang harmonis antar sesama, istilah mereka yaitu sakit di kuku, rasa di daging.

    5. Budaya Hawear

    Hawear (sasi) merupakan budaya yang tumbuh dan berlaku dalam kehidupan masyarakat kepulauan Kei secara turun-temurun. Dokumen tertulis, cerita rakyat, maupun yang lain merupakan prasarana untuk melestarikan budaya, salah satunya Hawear.

    6. Malam Badendang

    Malam Badendang yaitu kebiasaan orang Maluku yang menari dan bergoyang yang diadakan pada malam-malam tertentu. Kebiasaan ini ditujukan untuk membangun kebersamaan dalam kehidupan sosial bermasyarakat. Hal ini juga menjadikan masyarakat Maluku memiliki solidaritas yang tinggi.

    Para peserta yang mengikuti malam badendang ini akan berdansa dan menari tarian orlapei dan katreji. Acara malam badendang ini dilakukan semalam suntuk dan biasanya akan dimeriahkan juga oleh musik karaoke dan makanan khas Maluku.

    7. Kebiasaan makan dengan ikan laut

    Dari kebiasaan makan, orang maluku juga memiliki khas. Kebanyakan mereka gemar makan ikan , bahkan selalu ada ikan dalam setiap hidangan makanannya. Selain tidak bisa makan tanpa ikan laut, orang Maluku juga memiliki porsi makan lebih banyak dibandingkan suku lainnya di Indonesia. Kegiatan fisik yang menguras tenaga, bisa jadi membuat porsi makan menjadi lebih banyak.

     

    Suku suku di pulau Maluku

    Maluku adalah provinsi yang meliputi bagian selatan Kepulauan Maluku. Alam Maluku masih sangat indah, banyak objek wisata alam yang menarik untuk dikunjungi seperti pantai, karang yang indah serta pulau-pulau kecil disekitarnya.

    Ternyata Maluku tidak hanya kaya akan keindahan alamnya saja, Maluku juga memiliki berbagai suku yang hingga kini masih hidup. Berdampingan satu sama lain, dengan keberagaman yang indah, berikut adalah suku-suku di pulau Maluku yaitu :

    1. Suku Ambon

    Kenali 7 kebiasaan orang Maluku
    foto sumber : wikipedia

    Suku Ambon sendiri merupakan campuran Austronesia Papua yang berasal dari pulau Ambon, Saparua, Nusalaut, Haruku, dan Seram Barat, dengan mayoritas suku menganut agama kristen protestan dan Islam.

    Masyarakat suku Ambon dalam kesehariannya menggunakan bahasa Ambon dalam berkomunikasi. Bahasa Ambon sendiri masih termasuk dalam dialek bahasa Melayu, namun hanya digunakan di wilayah provinsi Maluku

    2. Suku Kei

    Kenali 7 kebiasaan orang Maluku
    foto sumber : tualnews

    Suku Kei menyebut dirinya sebagai Evav. Mayoritas masyarakat Suku Kei telah memeluk agama, seperti Islam dan Kristen. Namun sebagian besar dari mereka masih ada yang menganut kepercayaan terhadap roh dan kekuatan ghaib. Menurut penganut kepercayaan ini, mereka percaya bahwa roh dapat mendatangkan kebahagiaan dan kesusahan. Oleh karena itu, setelah mereka melakukan upacara kecil di lingkungan keluarga, biasanya dilanjutkan upacara besar. Dengan tujuan membersihkan negeri secara massal.

    Dalam garis keturunan, Suku Kei menganut garis keturunan patrilineal. Dan dalam hubungan kekerabatan, mereka menganut azas primogenitur yang mana hak anak sulung atau golongan senior diutamakan.

    3. Suku Nuaulu

    Suku Nuaulu mendiami bagian selatan tengah pulau Seram, Maluku. Suku ini juga disebut sebagai Noaulu atau Naulu, dimana kata "Noa" memiliki arti sungai, sementara "ulu" berarti hulu. Jika diartikan , Suku Noaulu adalah masyarakat yang mendiami hulu sungai Noa.

    Masyarakat suku Noaulu dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok selatan dan utara. Kelompok selatan mendiami enam desa di pantai selaran dan pedalaman Kabupaten Amahai. Serta untuk kelompok utara menghuni dua desa di pantai utara pulau seram tengah.

    4. Suku Tidore

    Kenali 7 kebiasaan orang Maluku

    Suku Tidore berdomisili di Provinsi Maluku Utara, ras asli dari suku tidore adalah Melanesia, dimana pada masa penjajahan Belanda dahulu, Tidore adalah daerah kesultanan. Masyarakat suku tidore sebagian besar bermata pencaharian sebagai nelayan. Hasil laut yang biasa didapatkan adalah cumi-cumi, teripang dan ikang tongkol.

    5. Suku Ternate

    Suku ternate berdomisili di Pulau Ternate yang masuk dalam provinsi maluku utara, selain di pulau ternate, ada juga yang mendiami pulau Obi dan Pulau Bacan. Dalam kesehariannya, suku Ternate menggunakan bahasa Ternate. Bahasa ini termasuk dalam kelompok bahasa non-Austronesia. Masyarakat suku ternate sebagian besar beragama islam Sunni dan sebagian kecil yang menganut agama Kristen Protestan.

    Masyarakat ternate bermata pencaharian sebagai petani dan nelayan, dalam bertani, masyarakat biasanya menanam sayur mayur, kacang-kacangan, ubi kayu, ubi jalar dan padi.

    6. Suku Tobelo

    Suku Tobelo berdomisili di semenanjung bagian utara pulau Halmahera dan di sebagian daratan Pulau Morotai. Sementara lainnya tersebar ke berbagai tempat. Sebagian besar masyarakatnya bermata pencaharian sebagai petani. Dengan komoditas utamanya padi, jagung, sayur, kacang-kacangan, pisang dan tebu.

    7. Suku Togutil

    Kenali 7 kebiasaan orang Maluku
    foto sumber : liputan6

    Suku Togutil termasuk juga sebagai suku Tobelo dalam. Suku togutil hidup di hutan-hutan secara nomaden di sekitar hutan Totodoku, Tukur-Tukur, Lolobata, Buli, dan Kobekulo. Hutan-hutan ini masih termasuk dalam Taman Nasional Aketajawe-Lolobata, Kabupaten Halmahera Utara, Maluku Utara.

    Uniknya masyarakat Suku Togutil sendiri tidak ingin disebut sebagai orang Togutil karena Togutil memiliki makna konotatif yang artinya terbelakang.

    8. Suku Rana

    Kenali 7 kebiasaan orang Maluku
    foto sumber : wikiwand

    Suku Rana merupakan suku yang berdomisili di pulau Buru, tepatnya di sekitar danau rana. Ciri fisik orang Rana yaitu memiliki tinggi antara 1,50 - 1,60 cm dengan kulit sawo matang, mata tidak terlalu tipis, bibir sedang tidak tebal, serta rambut kejur atau kaku. Orang rana bermata pencaharian sebagai petani ladang, dengan bercocok tanam secara tradisional, seperti tebang bakar dan ladang berpindah.

     

    Jelaskan Proses Islamisasi di Maluku

    Pulau Maluku dulunya pernah menjadi tempat dengan penduduk secara umum dikuasai Islam. Masuknya islam di Maluku berawal dari acara perdagangan rempah-rempah dari pada pedagang Asia dan Persia. Proses islamisasi di Maluku terjadi karena pengaruh dari Gresik dan lewat pengaruh kerajaan Ternate dan Tidore mulai pada pertengahan abad ke 15 hingga ke 18, hal ini menyebabkan Maluku menjadi pusat perdagangan sehingga setiap pedagang dari berbagai bangsa datang ke Maluku untuk membeli rempah-rempah.

    Dari perspektif historis, sebagai the spices island ( pulau penghasil rempah-rempah), khasnya cengkeh dan pala. sejak dahulu Maluku sudah menjadi tempat perjumpaan berbagai peradaban dunia serta terbangun jalinan nusantara.

    Selain menjadi wilayah dengan kontestasi berbagai kepentingan dagang dan politik dunia terutama bangsa portugis, spanyol, inggris, belanda, dan jepang. Kondisi ini menjadikan Maluku menjadi masyarakat yang multikultural.

    Keadaan ini telah mempengaruhi aspek-aspek kehidupan masyarakatnya baik dalam bidang politik, ekonomi, sosial dan budaya. Kerajaan-kerajaan di Maluku sangat akrab menjalin hubungan ekonomi dengan pedagang jawa sejak zaman Majapahit. Pedagang Maluku sering berkunjung ke Surabaya, gresik dan Tuban

    Sebaliknya, pedagang Jawa datang ke Maluku untuk membeli rempah-rempah. Hubungan kedua belah pihak ini sangat berpengaruh terhadap proses penyebaran agama Islam di Indonesia. Para mubaligh dari Jawa Timur datang ke Maluku untuk mengajarkan agama Islam. Salah seorang mubaligh yang berjasa menyiarkan agama Islam di Maluku adalah Sunan Giri dari Gresik, Jawa Timur. Diperkenalkannya agama Islam kepada penduduk Maluku mengakibatkan banyak penduduk menganut agama Islam dan berdampak pada sistem pemerintahan sehingga muncullah Kerajaan Islam di Maluku.undefined

    Dengan demikian, proses Islamisasi di Maluku berasal dari hubungan dagang yang ditambah dengan dakwah dari para mubaligh yang berasal dari Jawa terutama pada masa Sunan Giri dari Gresik, Jawa Timur.

     

    Nama nama Pantai dan laut di pulau papua dan Maluku

    Pulau Papua dan Maluku itu terletak di bagian timur  negara Indonesia. Keduanya memang memiliki jarak yang berdekatan, namun tidak menutup kemungkinan memiliki kondisi geografis yang berbeda.

    Pulau Papua

    Secara astronomis, Pulau Papua terletak di 0º 20' Lintang Selatan (LS) - 10º 42' Lintang Selatan (LS). Lalu, membujur dari 131º Bujur Timur (BT) - 151º Bujur Timur (BT).

    Nama pantai :

    1. Pantai Teluk Triton di Kaimana
    2. Pantai Pulau Venue, di Distrik Buruway
    3. Pantai Yen Beba, di Manokwari Papua Barat.
    4. Patai Bakaro
    5. Pantai Kaironi, di Manokwari,
    6. Pantai Pulau Um, di  Sorong Provinsi Papua Barat.
    7. Pantai Bosnik, Biak Timur, kabupaten Numfor
    8. Pantai Tanjung Kasuari, di Sorong, Papua Barat
    9. Pantai Harlem, di Kabupaten Jayapura
    10. Pantai Raja Ampat, di Kabupaten Manokwari Papua Barat.
    11. Pantai Lampu Satu, Merauke

    Nama Laut :

    1. Laut Arafuru

    Pulau Maluku

    Nama Pantai :

    1. Pantai Pintu Kota
    2. Pantai Liang/Hunimua
    3. Pantai Pasir Panjang/Ngurbloat
    4. Pantai Natsepa
    5. Pantai Jikumerasa
    6. Pantai Santai
    7. Pantai Nanseri
    8. Pantai Sopapei
    9. Pantai Desa Hukurila
    10. Pantai Namalatu

    Nama Laut :

    1. Laut Banda
    2. Laut Maluku
    3. Laut Halmahera
    4. Laut Seram

    Nama nama dataran rendah di pulau Papua dan Maluku

    Dataran rendah di pulau Papua antara lain Arafura, Pesisir Trans-Fly, dan juga teluk Papua. Sedangkan dataran rendah di pulau Maluku antara lain Pulau Kei Besar dan Kei kecil yang berada di sepanjang pantai Maluku serta Pulau Seram.

    Baca juga : 7 makna proklamasi bagi kemerdekaan Indonesia

    Tujuan Pemberontakan Republik Maluku Selatan

    Tujuan gerakan Republik Maluku Selatan adalah - Republik Maluku Selatan (RMS) adalah sebuah republik di kepulauan Maluku yang diproklamasikan tanggal 25 April 1950. Pemberontakan RMS didalangi oleh mantan Jaksa Agung NIT (Negara Indonesia Timur), Soumokil yang bertujuan untuk melepaskan wilayah Maluku dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)

    Latar Belakang Republik Maluku Selatan

    Latar belakang terbentuknya Republik Maluku Selatan adalah karena kekecewaan para bekas prajurit KNIL, tidak setuju atas pembubaran NIT (Negara Indonesia Timur) dan kembalinya Indonesia menjadi negara kesatuan, keinginan beberapa tokoh seperti Soumokil yang ingin mendirikan negara sendiri.

    Ceritakan secara singkat perlawanan rakyat maluku terhadap dominasi portugis

    Perlawanan rakyat Maluku terhadap dominasi Portugis dilakukan terjadi sebanyak dua kali. Perlawanan rakyat Maluku terhadap Portugis pertama kali dilakukan di bawah kesultanan Ternate yang dipimpin oleh Sultan Hairun. Perlawanan rakyat Maluku tersebut terjadi pada awal tahun 1570

    Demikian pembahasan pada artikel kali ini, semoga bermanfaat

    Salam,

    Penulis

     

    Related Post

    Di situs web ini kami menggunakan Cookie. Informasi Lebih Lanjut tentang Cookie.