Jenis cerita fiksi asal mula telaga warna adalah

Jenis cerita fiksi asal mula telaga warna adalah
Table of contents

    Jenis cerita fiksi asal mula telaga warna adalah

     

    Jenis cerita fiksi asal mula telaga warna adalah -  termasuk jenis cerita fiksi legenda , karena legenda adalah cerita rakyat zaman dahulu yang berkaitan dengan peristiwa dan asal usul terjadinya suatu tempat.

    Hola amigo Senkeit, bagaimana kabar kalian? semoga selalu dalam keadaan sehat dan selalu bahagia, pada artikel kali ini kita akan membahas tentang Jenis cerita fiksi asal mula telaga warna adalah.

    Jenis cerita fiksi asal mula telaga warna adalah cerita rakyat berjenis legenda. Cerita asal mula telaga warna mengisahkan asal mula terjadinya suatu tempat yaitu telaga warna yang terletak di kawasan puncak Bogor.

    Merupakan cerita zaman dahulu yang mengisahkan riwayat terjadinya telaga warna. Oleh karena itulah cerita asal mula telaga warna termasuk dalam legenda yang menceritakan terjadinya suatu tempat atau wilayah, kejadian alam, asal usul suatu benda atau kejadian di suatu tempat atau daerah.

     

    Asal Mula Telaga Warna

    Dahulu kala di Jawa Barat, ada Raja dan Permaisuri yang belum dikaruniai anak. Padahal, mereka sudah bertahun-tahun menunggu. Akhirnya, Raja memutuskan untuk bertapa di hutan.

    Di hutan Raja terus berdoa kepada Yang Maha Kuasa. Raja meminta agar segera dikaruniai anak. Doa Raja pun terkabul.

    Permaisuri melahirkan seorang bayi perempuan. Raja dan permaisuri sangat bahagia. Seluruh rakyat juga bersuka cita menyambut kelahiran Putri Raja.

    Raja dan Permaisuri sangat menyayangi putrinya. Mereka juga sangat memanjakannya. Segala keinginan putrinya dituruti.

    Tak terasa putri Raja telah tumbuh menjadi gadis yang cantik, hari itu dia berulang tahun ketujuh belas. Raja mengadakan pesta besar-besaran. Semua rakyat diundang ke pesta.

    Raja dan permaisuri telah menyiapkan hadiah istimewa berupa kalung. Kalung terbuat dari untaian permata berwarna-warni. Saat pesta berlangsung, Raja menyerahkan kalung itu.

    "Kalung ini hadiah dari kami, lihat, indah sekali, bukan ? kau pasti menyukainya" , kata Raja.

    Raja bersiap mengalungkan kalung itu ke leher putrinya.

    Sungguh di luar dugaan, Putri menolak mengenakan kalung.

    "Aku tak suka kalung ini, Ayah," tolak Putri dengan kasar.

    Raja dan Permaisuri terkejut. Kemudian, Permaisuri berusaha membujuk putrinya dengan lembut. Permaisuri mendekat hendak memakaikan kalung itu ke leher putrinya.

    "Aku tiak mau! aku tidak suka kalung itu! kalung itu jelek", teriak putri sambil menepis tangan Permaisuri.

    Tanpa sengaja, kalung itu terjatuh. Permata-permatanya tercerai berai di lantai. Permaisuri sangat sedih. Permaisuri pun terduduk dan menangis. Tangisan Permaisuri menyayat hati. Seluruh rakyat yang hadir turut menangis. Mereka sedih melihat tingkah laku Putri yang mereka sayangi.

    Tidak disangka, air mata yang tumpah ke lantai berubah menjadi aliran air. Aliran ait menghanyutkan permata-permata yang berserakan. Air tersebut mengalir ke luar istana dan membentuk danau. Anehnya, air danau berwarna-warni seperti warna-warna permata kalung Putri. Kini danau  itu dikenal dengan nama Talaga Warna.

     

    Ayo Coba

    Menceritakan tentang apa cerita fiksi yang kamu baca ?

    Judul cerita Fiksi ?

    Baca Juga : Apa yang dimaksud dengan Cerita Fiksi Jelaskan 2 Hal

    Demikian penjelasan tentang artikel Jenis cerita fiksi asal mula telaga warna adalah , semoga bermanfaat.

    Salam,

    Penulis 

    Related Post

    Di situs web ini kami menggunakan Cookie. Informasi Lebih Lanjut tentang Cookie.