HAKIKAT ILMU KIMIA dan METODE ILMIAH
Hakikat Ilmu Kimia dan Metode Ilmiah
Hakikat ilmu Kimia dan Metode Ilmiah - Ilmu kimia merupakan ilmu yang mempelajari tentang perubahan materi, sehingga hakikat iolmu kimia adalah benda yang dapat mengalami perubahan bentuk maupun susunan partikelnya.
Hakikat ilmu kimia adalah bahwa benda bisa mengalami perubahan bentuk, maupun susunan partikelnya menjadi bentuk yang lain sehingga terjadi deformasi, perubahan letak susunan, ini mempengaruhi sifat-sifat yang berbeda dengan wujud yang semula
Contoh Perubahan kimia - Perubahan kimia adalah perubahan suatu zat yang terjadi karena reaksi kimia sehingga menghasilkan suatu zat baru. Contohnya adalah kertas dibakar menjadi abu, peristiwa perkaratan besi
Ciri ciri Perubahan Kimia antara lain
- Terjadi perubahan suhu
- Terjadi perubahan warna
- Muncul endapan
- Muncul gas
- Terjadi perubahan pH
Pengertian Kimiawi - Kimiawi adalah mempelajari umur benda berdasarkan unsur-unsur kimia yang terkandung di dalam benda yang ditentukan.
A. PERANAN ILMU KIMIA
Hakikat Ilmu Kimia dan Metode Ilmiah , berbicara tentang ilmu kimia, kebanyakan orang akan langsung berpikir tentang bahan kimia.
Kemudian, banyak peringatan yang kita lihat atau yang kita dengar, misalnya “hati-hati dengan bahan kimia karena dapat berbahaya bagi kesehatan”. Padahal bahan-bahan tersebut sebenarnya sangat dekat dengan kita.
Tidak semua bahan kimia merupakan bahan yang mematikan dan perlu ditakuti. Bahan kimia termasuk semua bahan yang sehari-hari kita pegang, lihat dan cium baunya.
Buku yang kamu baca, makanan yang kamu makan, udara yang sedang kamu hirup, pakaian yang kamu pakai, perlengkapan mandi yang kamu gunakan, bahkan tubuh kamu pun terdiri atas bahan kimia. Sebagai manusia, kita harus bersyukur bahwa Allah SWT telah menciptakan berbagai macam bahan kimia yang bermanfaat bagi kita.
Ilmu kimia merupakan bagian dari ilmu pengetahuan alam yang mempelajari struktur dan sifat materi (zat), perubahan materi (zat) dan energy yang menyertai perubahan tersebut.
Struktur atau susunan materi mencakup komponen-komponen pembentuk materi dan perbandingan tiap komponen dalam materi, serta menggambarkan bagaimana atom-atom penyusun materi tersebut saling bergabung dan saling berikatan.
Sifat materi mencakup sifat fisis (wujud dan penampilan) dan sifat kimia. Sifat suatu materi dipengaruhi oleh susunan dan struktur dari materi tersebut dan perubahan materi meliputi perubahan fisis (wujud) dan perubahan kimia (perubahan yang menghasilkan zat baru).
Dalam proses perubahan struktur selalu dilibatkan energy yang menyertai perubahan materi tersebut, bagaimana proses dan besarnya energy yang terlibat serta asal-usul energy tersebut dihasilkan atau diperlukan.
Aturan atau hukum-hukum Ilahi yang berlaku bagi seluruh isi jagat raya ini sering disebut hokum-hukum alam (Laws Of Nature). Hukum-hukum alam itu bersifat pasti (exact) dan tidak pernah berubah (Immutable), sehingga dapat dipelajari, dipahami dan dimanfaatkan oleh umat manusia.
Usaha manusia untuk memahami hukum-hukum alam tersebut melahirkan ilmu-ilmu pengetahuan alam (nature Science) dengan berbagai cabang-cabangnya, diantaranya fisika, kimia dan biologi.
Oleh karena itu, seseorang yang memahami hakikat ilmu kimia, pemahaman menjadi lebih baik terhadap alam sekitar dan berbagai proses yang berlangsung didalamnya serta mempunyai kemampuan untuk mengolah bahan alam menjadi produk yang lebih berguna bagi manusia.
Secara khusus ilmu kimia mempunyai peranan yang sangat penting dalam berbagai bidang diantaranya bidang kesehatan, pertanian, industry, biologi, arkeologi, hukum, mesin (permesinan), teknik sipil, Tekstil, bidang IPTEK, maupun fisika.
Hakikat ilmu kimia dalam kehidupan ada banyak contohnya, sekarang mari kita lihat peranan ilmu kimia dan hakikat ilmu kimia dalam kehidupan sehari hari (contoh hakikat ilmu kimia) :
1. Bidang Kesehatan
Ilmu kimia tentu saja sangat erat kaitannya dengan bidang kesehatan. Pemahaman mengenai reaksi-reaksi kimia adalah hal yang wajib diketahui oleh para tenaga medis dan kesehatan. Tidak hanya itu, penyelesaian masalah-masalah kesehatan memerlukan analisis reaksi kimia organic yang kompleks dan pembuatan obat-obatan kimia membutuhkan kemampuas sintesis senyawa aktif dalam obat tersebut.
Berikut adalah peranan penting penelitian dan pengembangan kimia organik dalam kesehatan diantaranya ialah :
1. Untuk mengubah desain dan sintesis dari molekul kecildalam organisme sehingga dapat berinteraksi dengan protein pada gen.
Penelitian dan pengetahuan mengenai hal ini sangat diperlukan dalam mendesain obat-obatan untuk berbagai macam penyakit.
2. Mengembangkan penelitian mengenai tingkat racun berbagai senyawa.
Penelitian mengenai ini sangat penting karena dapat memberikan data akurat dalam tubuh organism terutama manusia.
3. Mendukung dalam penelitian klimis menggunakan teknik-teknik kimia.
4. Mendesain obat-obatan yang dapat bekerja lebih efektif dari sebelumnya merupakan hal yang dipelajari dalam biokimia.
5. Mengembangkan obat yang lebih selektif dan tepat sasaran untuk menyembuhkan penyakit.
6. Menentukan metode sintesis baru yang lebih efektif dalam membuat obat-obatan maupun senyawa antikuman.
Peranan penelitian biokimia dalam bidang kesehatan adalah
1. Mengidentifikasi reaksi yang terjadi pada proses kehidupan sehingga mampu menganalisa terjadinya penyakit atau masalah yang terjadi pada proses tersebut.
2. Menganalisa perkembangan bakteri penyebab penyakit, mempelajari sifatnya dan cara pengendaliannya menggunakan bahan-bahan kimia.
3. Menentukan cara baru dalam menanggulangi penyakit yang berkembang adalah hal yang dipelajari dalam bidang biokimia.
4. Dalam bidang sanitasi, pengetahuan akan bahan-bahan kimia anti kuman merupakan hal yang sangat penting dalam aplikasinya.
5. Penggunaan kemoterapi dalam menanggulangi penyakit kanker.
6. Penggunaan enzim dalam menyelesaikan permasalahan dalam tubuh, dan penyembuhan penyakit.
7. Test kadar gula darah menggunakan dasar uji keton dalam ilmu kimia untuk mengetahui jumlah glukosa yang terlarut dalam darah. Uji ini sangat penting sebagai analisa diabetes.
8. Penyimpanan obat dalam farmasi menggunakan uji biokimia. Uji ini akan memberikan gambaran tentang cara penyimpanan obat-obatan yang aman sehingga strukturnya tidak berubah. Ini akan mempertahankan fungsinya sebagai obat.
9. Uji biokimia lainnya digunakan pada obat-obatan untuk mengetahui masa kadaluarsa dari obat.
10. Membuat metode kimia untuk menganalisa suatu penyakit dengan cepat.
11.Membuat metode analisis penyakit yang akurat hingga level molecular.
2. Bidang Pertanian
Ilmu kimia di dalam bidang pertanian dimanfaatkan untuk membuat pupuk guna meningkatkan kesuburan tanah dan memberi nutrisi yang diperlukan tanaman. Hal ini dilakukan agar para petani bisa memanen tanaman mereka dengan lebih baik.
1. Dalam unsur hara
2. Dalam pembuatan pupuk buatan tunggal
3. Dalam pembuatan pupuk majemuk
4. Dalam pembuatan insektisida
5. Dalm pembuatan rodentisida
6. Dalam pembuatan herbisida
7. Dalam pembuatan fungisida
Ilmu kimia juga bisa dimanfaatkan dalam bidang industry, salah satunya dalam industry pangan. Dimana, ilmu kimia menjadi alat bantu meningkatkan mutu dan persediaan pangan dan penggunaan. Disamping itu, bisa dimanfaatkan untuk membuat mesin-mesin besar yang membutuhkan logam baik.
Peranan ilmu kimia dalam bidang industry seperti :
1.Pada industry pengecoran logam
2.Pada industry pupuk petrokimia
3.Pada industry farmasi atau obat-obatan
4. Bidang Biologi
Ilmu kimia dan biologi saling bergantung. Hal ini lantaran proses kimia berlangsung dalam tubuh makhluk hidup membutuhkan penjelasan biologi, contohnya proses pencernaan merupakan proses kimia yang dipelajari dalam biologi dan diperlukan pengetahuan tentang struktur maupun sifat senyawa seperti karbohidrat, protein, lemak , enzim, dan vitamin.
5. Bidang Arkeologi
Dalam bidang arkeologi, ilmu kimia dibutuhkan untuk menentukan umur fosil. Fosil yang ditemukan dapat ditentukan usianya dengan radioisotope karbon.
6. Bidang Hukum
Bidang hukum secara langsung memang tidak ada kaitan atau tidak ada hubungan dengan ilmu kimia, namun manfaatnya akan terasa saat diberlakukannya pemeriksaan peralatan bukti kriminalitas (kriminologi). Bagian tubuh tersangka dapat diperiksa dengan memeriksa struktur DNA-nya karena stuktur DNA setiap orang pasti berbeda-beda. Nah,, pemeriksaan ini melibatkan ilmu kimia.
7. Bidang Mesin
8. Bidang Teknik Sipil
Di bidang teknik sipil, bahan-bahan yang sering digunakan dalam bidang ini seperti semen, kayu, cat dan sebagainya dihasilkan melalui riset berdasarkan ilmu kimia.
9. Bidang Tekstil
Di bidang tekstil, ilmu kimia dimanfaatkan melalui penggunaan tumbuh-tumbuhan untuk mewarnai pakaian. Misalnya temulawak memiliki zat pewarna kurkumin yang dapat digunakan sebagai pewarna kain rayon viskosa.
10. Bidang IPTEK (Ilmu Pengetahuan dan Teknologi)
Peranan ilmu kimia dalam bidang IPTEK diantaranya seperti :
1.Untuk produksi microchip dari logam silicon dengan mutu tinggi sehingga computer dapat menyimpan banyak data dan mengolah data dengan cepat.
2.Terciptanya PLTN, yaitu sumber energy baru berdaya guna sangat besar yang pada prinsipnya menggunakan teori pemecahan maupun penggabungan atom. Sering disebut reaksi fisi maupun reaksi fusi.
11. Bidang Fisika
Di Bidang fisika, ilmu kimia digunakan untuk membantu penemuan material.
Itulah hakikat ilmu kimia dan peranannya , dari pembahasan ini tentu kalian sudah tahu penjelasan hakikat ilmu kimia, hakikat ilmu kimia dan peranannya.
Seorang ahli kimia perancis yang dikenal dengan hukum kekekalan massanya.Ilmu kimia merupakan ilmu yang berkembang melalui eksperimen yang melibatkan proses-proses ilmiah. Dalam proses ilmiah tersebut, diperlukan sikap ilmiah (jujur, teliti, kritis, objektif, tanggung jawab, menghargai karya orang lain, dan disiplin) dari para ilmuwan.
Dengan demikian, untuk mempelajari kimia, selain harus memahami tentang struktur, sifat, dan energy yang menyertai perubahan suatu zat, juga diperlukan proses yang benar, untuk mengungkapkan fakta secara jujur, dalam proses bereksperimen itulah dituntut sikap jujur, tekun, teliti dan disiplin.
B. Metode Ilmiah Hakikat dan Peran Ilmu Kimia
Hakikat Ilmu Kimia dan Metode Ilmiah - pendekatan umum yang biasanya digunakan untuk mempelajari dan mengembangkan ilmu kimia adalah dengan metode ilmiah. Metode ilmiah harus dilakukan dengan rasional dan konsisten dengan hokum yang sudah berlaku sebelumnya. Kemudian harus diuji kembali dengan eksperimen atau percobaan berulang.
Untuk lebih jelasnya, simak skema konsep metode ilmiah berikut.
C. Sikap Ilmiah
Sikap ilmiah merupakan sikap yang harus ada pada diri seorang ilmuwan, termasuk siswa, ketika menghadapi persoalan-persoalan ilmiah. Sikap ilmiah ini perlu dibiasakan dalam kerja ilmiah (eksperimen) di laboratorium maupun dalam berbagai forum ilmiah, misalnya dalam diskusi, seminar dan penulisan karya ilmiah.
Sikap-sikap ilmiah yang dimaksud adalah sebagai berikut :
1. Ingin Tahu
Sikap ingin tahu terlihat pada kebiasaan bertanya tentang berbagai hal yang berkaitan dengan bidang kajiannya :
- Mengapa bisa terjadi ?
- Bagaimana caranya ?
- Bagaimana mengatasinya ?
- Apa saja komponen penyusunnya ?
2. Kritis atau tidak cepat percaya
Sikap kritis terlihat pada kebiasaan mencari informasi sebanyak mungkin yang berkaitan dengan bidang kajiannya untuk dibandingkan kelebihan-kekurangannya , kecocok-tidaknya dan kebenaran-tidaknya, dan sebagainya.
3. Terbuka
Sikap terbuka dapat dilihat pada kebiasaan mau mendengarkan pendapat, argumentasi, kritik dan keterangan orang lain walaupun pada akhirnya pendapat, argumentasi , kritik dan keterangan orang lain tersebut tidak diterima karena tidak sepaham atau tidak sesuai.
4. Objektif
Sikap objektif merupakan suatu kebiasaan menyatakan apa adanya, tanpa diikuti perasaan atau kemauan pribadi.
5. Menghargai karya orang lain
Sikap menghargai karya orang lain terlihat pada kebiasaan menyebutkan sumber secara jelas sekiranya pertanyaan atau pendapat yang disampaikan memang berasal dari pernyataan atau pendapat orang lain. Plagiarism karya orang lain harus dihindari.
6. Berani mempertahankan kebenaran
Sikap ini tampak pada kegigihan membela kebenaran fakta dan hasil temuan lapangan atau pengembangan walaupun bertentangan dengan teori sebelumnya ataupun pendapat kebanyakan orang.
7. Menjangkau ke depan
Sikap ini dibuktikan dengan selalu ingin membuktikan hipotesis yang disusunnya demi pengembangan bidang ilmunya.
8. Jujur
Sikap jujur harus diterapkan dalam penelitian harus dibuat dengan jujur sesuai dengan kenyataan, bukan manipulasi data agar diperoleh hasil yang diharapkan. Jika data yang diperoleh berbeda dengan teori yang ada maka perlu dijelaskan alasan penyebab perbedaan yang muncul.
9. Tekun
Sikap tekun berarti tidak mudah putus asa. Seorang ilmuwan tidak boleh patah semangat jika eksperiment yang dilakukan mengalami kegagalan. Ia akan mengulangi eksperimen tersebut dan berusaha mencari penyebab kegagalan hingga memperoleh hasil yang memuaskan.
10. Optimis
Seorang ilmuwan selalu memiliki harapan yang kuat. Ia tidak akan berkata bahwa sesuatu itu tidak dapat dikerjakan, tetapi akan mengatakan “berikan saya kesempatan untuk memikirkan dan mencoba mengerjakan”.
11. Tanggung Jawab
Sikap ini terlihat pada kerja yang serius dan tidak sembarangan dalam melaksanakan kegiatan ilmiah. Ilmuwan akan menanggung segala sesuatu yang ia kerjakan. Ia sanggup dituntut kalau terjadi apa-apa terhadap penemuannya.
12. Disiplin
Sikap ini terlihat pada ketaatan dan kepatuhan terhadap aturan-aturan yang berlaku ketika mengerjakan kegiatan ilmiah. Misalnya, ketika sedang bekerja di laboratorium, ilmuwan akan menaati aturan keselamatan kerja di laboratorium.
13. Teliti
Sikap teliti berarti cermat dan seksama dalam segala han. Seorang ilmuwan harus teliti ketika melakukan kerja ilmiyah misalnya teliti dalam menyimpan alat-alat laboratorium, mencatat data, dan mengolah data hasil penelitian.
D. Hakikat Ilmu Kimia Metode Ilmiah dan Keselamatan Kerja di Laboratorium
Laboratorium kimia merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam pembelajaran ilmu kimia. Setiap pekerjaan pasti ada resikonya. Tingkat resiko tersebut ada yang kecil, ada juga yang besar. Keselamatan kerja di laboratorium merupakan usaha atau tindakan pencegahan agar di dalam kegiatan laboratorium terhindar dari kecelakaan sekecil apapun.
Sehubungan dengan kemungkinan timbul bahaya-bahaya di dalam kegiatan laboratorium, maka sangat diperlukan mengetahui bahaya yang ditimbulkan oleh benda-benda yang ada di laboratorium. Tata tertib di dalam laboratorium sangat penting untuk menjaga kelancaran dan keselamatan pekerja/praktikum di dalam laboratorium.
Berikut ini adalah beberapa contoh tata tertib yang ada di laboratorium
2. Alat dan bahan harus digunakan sesuai dengan petunjuk praktikum yang diberikan.
3. Jika ada hal yang kurang di mengerti atau kurang dipahami dalam melakukan percobaan maka hendaknya segera bertanya pada guru.
4. Bekerja di laboratorium hendaknya memakai jas laboratorium.
5. Jika ada alat yang rusak atau pecah, hendaknya segera dilaporkan kepada guru.
6. Jika terjadi kecelakaan sekecil apapun, seperti kena kaca, terbakar atau terkena bahan kimia, hendaknya segera dilaporkan ke guru.
7. Etiket (label) bahan yang hilang atau rusak harus segera diberitahukan kepada guru, agar dapat segera diganti.
8. Tidak diperkenankan makan, minum dan merokok di dalam laboratorium.
9. Setelah selesai percobaan, alat-alat hendaknya dikembalikan ke tempat semula dalam keadaan bersih.
10. Buanglah sampah pada tempatnya
11. Sebelum meninggalkan laboratorium, meja praktikum harus dalam keadaan bersih, kran air dan gas ditutup dan kontak listrik dicabut.
Di dalam laboratorium kimia terdapat berbagai alat dan bahan yang digunakan untuk melaksanakan percobaan. Praktikan adalah orang yang melakukan percobaan atau praktikum. Untuk memperlancar kegiatan-kegiatan percobaan kimia yang ada di laboratorium, kamu harus memahami peralatan dan bahan-bahan yang ada di laboratorium kimia.
Berikut adalah beberapa nama alat dan fungsinya :
NO | NAMA ALAT | GAMBAR ALAT | FUNGSI |
1. | Beaker Glass / Gelas beaker / Gelas Piala
|
| sebagai penampung sample / bahan sementara, atau bisa digunakan sebagai penyimpan zat sementara
|
2. | Gelas Ukur
|
| Alat ukur volume, untuk sampel bahan cair dengan ketelitian rendah
|
3. | Corong Gelas
|
| sebagai alat bantu untuk memindah / memasukkan larutan ke wadah / tempat yang mempunyai dimensi pemasukkan sampel bahan kecil Sebagai alat bantu dalam melakukan penyaringan, yaitu sebagai tempat meletakkan kertas saring
|
4. | Pengaduk Kaca
|
| untuk membantu menghomogenkan larutan, alat bantu mengalirkan larutan kedalam corong ketika memindah atau ketika menyaring larutan.
|
5. | Karet penghisap
|
| membantu mengambil larutan kimia yang berbahaya dengan cara disambungkan dengan pipet ukur atau pipet volume
|
6. | Pipet Ukur
|
| mengambil larutan dan mengukur volume larutan pada berbagai skala / ukuran dengan ketelitian tinggi
|
7. | Pipet Volume / Pipet Gondok
|
| Mengambil bahan dan mengukur volume larutan hanya satu skala ukuran dengan ketelitian tinggi (ketelitian lebih tinggi dibanding pipet ukur)
|
8. | Pipet tetes / Droping
|
| Mengambil bahan dalam jumlah sedikit / tetesan tidak ada skala ukuran volume pada alat ini
|
9. | Labu ukur / Labu takar
|
| Membuat suatu larutan dengan volume yang diketahui secara teliti Mengencerkan larutan sampai volume tertentu dengan ketelitian yang tinggi
|
10. | Tabung Reaksi
|
| Untuk mencampur, menampung dan memanaskan bahan-bahan kimia cair atau padat
|
11. | Rak Tabung Reaksi |
| Tempat menyimpan tabung reaksi, mengeringkan dan menjaga tabung reaksi agar tidak berjamur |
12. | Erlenmayer |
| Tempat membuat larutan . Dalam membuat larutan erlenmayer yang selalu digunakan |
Itulah Hakikat ilmu kimia dan beberapa metodenya, semoga bisa menambah ilmu pengetahuan, wawasan dan serta kalian bisa menjelaskan tentang hakikat ilmu kimia dalam kehidupan sehari-hari untuk kalian, tetap ikuti terus artikel dari blog kami.
Baca artikel menarik lainnya : Pengertian HAKIKAT ILMU FISIKA, Peranan dan Keselamatan Kerja
Terima kasih sudah mampir dan meluangkan waktunya untuk membaca,
ingat pepatah mengatakan bahwa "Membaca adalah jendela dunia."
Salam
Penulis
Deja una respuesta
Related Post