Bagaimana terjadinya Meteorid
Bagaimana terjadinya Meteorid
Bagaimana terjadinya Meteorid - Terjadinya meteorid adalah berasal dari bagian komet yang terlepas dan pecahan asteorid.
Hola amigo Senkeit, bagaimana kabar kalian semua? semoga selalu dalam keadaan sehat dan bahagia, pada artikel kali ini kita akan membahas tentang Bagaimana terjadinya Meteorid.
Meteoroid adalah cikal bakal meteor (bintang jatuh). Bentuknya berupa pasir, batu kerikil, kerakal bahkan bongkahan besar yang berukuran sampai orde kilometer.
Benda-benda itu tersebar di semua pelosok ruang angkasa dengan jarak satu sama lain yang sangat berjauhan. Bila lewat sang pengembara ruang angkasa yang bernama komet, maka meteorid didekatnya akan terhisap oleh gravitasinya walaupun lemah dan diikat oleh es yang juga menempel di badan komet hasil memungut di sepanjang jalannya
Meteorid adalah benda langit yang melayang-layang, bebas tidak mengelilingi benda apapun.
|
Bagaimana terjadinya meteorid ? Meteorid bentuknya kecil dan dipercaya sebagai pecahan dari komet dan asteroid. |
Asteroid adalah benda langit yang mengelilingi matahari. Asteroid mengandung sedikit logam seperti nikel dan besi.
|
Bagaimana terjadinya asteroid ? Asteroid terbentuk dari objek yang tersisa dari pembentukan tata surya. Debu yang tidak mampu menjadi planet akan menjadi asteroid. |
Meteor adalah benda angkasa berupa pecahan batuan angkasa yang jatuh dan masuk ke atmosfer bumi
|
Bagaimana terjadinya Meteor ? Meteor terbentuk dari meteorit yang terbakar saat memasuki atmosfer bumi. Meteor yang jatuh sampai ke permukaan bumi disebut meteor. Meteor adalah meteorid yang bergesekan dengan atmosfer dan terbakar tampak sebagai meteor. |
Ketika kita sedang memandang langit malan yang cerah bertabur bintang mungkin kita akan melihat bintang jatuh yang bergerak begitu cepat. Tetapi benarkah itu benar-benar bintang yang jatuh ?
Sebuah bintang jatuh sebenarnya adalah nama lain untuk meteorid. Meteorid tersebut terbakar saat mencoba memasuki atmosfer bumi. Jadi, bintang jatuh bukanlah bintang sama sekali. Tidak ada bintang yang dapat jatuh.
Meteorid adalah benda kecil yang ada di luar angkasa. Ukuran meteorid mulai dari sebutir pasir hingga berdiameter sebesar sepuluh meter. Jika meteorid berukuran lebih kecil dari sebutir pasir, para astronom menyebutnya sebagai debu antar planet.
Tapi jika meteoroid itu berdiameter lebih dari 10 meter, para astronom menyebutnya sebagai asteroid. Meteoroid disebut sebagai bintang berekor. Ketika meteorid memasuki atmosfer bumi, ia akan membentuk ekor terang di belakangnya.
Ekor atau garis terang di belakangnya disebabkan oleh meteroid yang bergesekan dengan atmosfer bumi. Gesekan dengan atmosfer ditambah kecepatan yang tinggi ketika meteroid memasuki bumi menyebabkan suhunya naik dan membuat berpijar.
Meteroid yang berpijar tersebut tampak dari bumi seperti bintang yang bergerak atau bintang jatuh.
Baca artikel lainnya : Lapisan Atmosfer yang memiliki tekanan paling rendah adalah
Demikian pembahasan tentang artikel Bagaimana terjadinya Meteorid , semoga bermanfaat.
Salam
Penulis
Related Post