Bagaimana Pengaruh Organisasi Budi Utomo terhadap Peristiwa Sumpah Pemuda 1928

Bagaimana Pengaruh Organisasi Budi Utomo terhadap Peristiwa Sumpah Pemuda 1928
Table of contents

    Bagaimana Pengaruh Organisasi Budi Utomo terhadap Peristiwa Sumpah Pemuda 1928

    Bagaimana Pengaruh Organisasi Budi Utomo terhadap Peristiwa Sumpah Pemuda 1928
    Mahasiswa STOVIA Pendiri dan anggota Budi Utomo. Sumber:kemdikbud.go.id

    Bagaimana Pengaruh Organisasi Budi Utomo terhadap Peristiwa Sumpah Pemuda 1928 - Budi Utomo adalah sebuah organisasi pemuda, Ketua Budi Utomo adalah Dr.Soetomo dan para mahasiswa STOVIA pada 20 Mei 1908.

    Hola amigo Senkeit, bagaimana kabar kalian? semoga selalu dalam keadaan sehat dan bahagia, pada artikel kali ini kita akan membahas tentang Bagaimana Pengaruh Organisasi Budi Utomo terhadap Peristiwa Sumpah Pemuda 1928.

    Bagaimana Pengaruh Organisasi Budi Utomo terhadap Peristiwa Sumpah Pemuda 1928 ? Sumpah pemuda adalah ikrar menandai kebangkitan para pemuda dalam memperjuangkan kemerdekaan dengan identitas yang satu yakni bangsa Indonesia.

    Organisasi Budi Utomo adalah pelopor pergerakan nasional di Indonesia. organisasi ini berdiri pada 20 Mei 1908 di Jakarta. Penggeraknya adalah para pelajar STOVIA, sedangkan Sutomo ditunjuk sebagai ketua organisasi ini.

    Bergerak dalam bidang sosial, organisasi Budi Utomo utamanya memberikan bantuan beasiswa dan kesempatan belajar yang lebih baik bagi kaum bumiputera.

    Organisasi Budi Utomo juga merupakan organisasi modern pertama yang menjadi tonggak kebangkitan nasional. Berkat organisasi ini, pemuda-pemuda daerah mulai tergerak hatinya untuk memperjuangkan kemerdekaan bangsa Indonesia.

    Dengan demikian organisasi Budi Utomo adalah pelopor pergerakan nasional dimana organisasi-organisasi pergerakan tersebut melaksanakan Ikrar Sumpah Pemuda yang bertujuan menegaskan cita-cita berdirinya negara Indonesia.

    Tujuan Budi Utomo

    Bagaimana Pengaruh Organisasi Budi Utomo terhadap Peristiwa Sumpah Pemuda 1928
    Tujuan Budi Utomo . Sumber:detik.com

    Tujuan didirikannya Budi Utomo ialah untuk meningkatkan martabat rakyat dan bangsa. Peningkatan ini akan dilakukan dengan mendirikan Dana Siswa (Studiefonds) yang merupakan lembaga untuk membiayai pemuda yang cerdas, tetapi tidak dapat melanjutkan studinya.

    Sementara itu, istilah Budi Utomo terdiri atas kata "budi" yang berarti perangai atau tabiat dan "Utomo" yang berarti baik atau luhur. Jadi Budi Utomo menurut pendirinya adalah asosiasi atau perkumpulan yang akan mencapai sesuatu berdasarkan keluhuran budi, kebaikan perangai atau tabiat.

    Untuk melaksanakan tujuan tersebut dapat ditempuh dengan beberapa usaha yaitu :

    1. Memajukan pengajaran sesuai dengan apa yang dicita-citakan dr.Wahidin. Ini merupakan usaha pertama untuk mencapai kemajuan bangsa.
    2. Memajukan pertanian, perternakan, pedagang. Jadi sudah dimengerti bahwa kemajuan harus juga meliputi bidang perekonomian.
    3. Memajukan teknik dan industri yang berarti bahwa ke arah itu sudah menjadi cita-cita
    4. Menghidupan kembali kebudayaan.

    Adanya dua aliran dalam tubuh Budi Utomo menyebabkan terjadinya

    Budi Utomo merupakan organisasi orang Jawa Pribumi yang pertama. Penyelenggaraan kongres pertamanya menarik perhatian luar biasa di kalangan pers. Pada kongres pertama, Dr.Wahidin terpilih sebagai ketua kongres.

    Namun, pada hari kedua digantikan oleh Panji Broto Atmojo karena kesehatannya terganggu. Dr.Wahidin menekankan pada masalah tradisi Jawa masa lampau, daripada modernisasi Jawa pada masa depan.

    Para siswa STOVIA dan sebagian hadirin lainnya pastinya tidak keberatan terhadap pendapat Dr.Wahidin yang mementingkan pendidikan barat. Namun sikap pesimis juga muncul dari peserta kongres yang mana pendidikan barat hanyalah untuk priyayi.

    Para peserta menghendaki pendidikan untuk seluruh penduduk Hindia Timur Belanda. Pada kongres terdapat dua kelompok yang memiliki perbedaan pendapat. Kelompok pertama yang diwakili Wahidin, Radjiman dan Swidjosewoyo berpendapat "Apabila elite masyarakat jawa telah berpendidikan, maka rakyat jelata akan segera mengikutinya atau pendekatan pendidikan dari atas".

    Kelompok kedua yang diwakili Tjipto, Goenawan, dan Soetomo lebih mengutamakan kebutuhan akan pendidikan desa. Banyak dari kalangan utusan datang dari sebagian siswa STOVIA sangat tidak berminat terhadap pendidikan dari bawah. Hal ini dapat dimengerti karena mayoritas peserta kongres berasal dari priyayi kecil yang menginginkan kedudukan yang lebih tinggi.

    Berdasarkan situasi sosial saat itu dan banyak diterimanya gagasan "Pendidikan dari atas" maka sangat tidak mungkin apabila Budi Utomo dipimpin oleh seseorang yang lebih progresif sejak awal. Organisasi ini dianggap sebagai sarana untuk mewujudkan cita-cita yanglebih bercorak tradisional.

    Maka, adanya dua aliran dalam tubuh Budi Utomo menyebabkan terjadinya perpecahan.

    Baca artikel lainnya : 3 PEMBAHASAN LENGKAP PANCASILA

    Demikian pembahasan tentang artikel Bagaimana Pengaruh Organisasi Budi Utomo terhadap Peristiwa Sumpah Pemuda 1928.

    Salam

    Penulis

    Related Post

    Di situs web ini kami menggunakan Cookie. Informasi Lebih Lanjut tentang Cookie.