
Apa Perbedaan antara ASIMILASI dan AKULTURASI

Apa perbedaan antara Asimilasi dan Akulturasi
Apa Perbedaan antara ASIMILASI dan AKULTURASI - Memiliki perbedaan yang bisa dilihat dari definisinya. Asimilasi merupakan peleburan dua kebudayaan atau lebih sehingga menghasilkan kebudayaan baru.
Baiklah pada artikel kali ini akan membahas tentang Apa Perbedaan antara ASIMILASI dan AKULTURASI , ketika membahas interaksi social dalam masyarakat, maka ada beberapa bentuk yang dapat dipelajari lebih lanjut, yaitu Kerjasama (Co-operation), persaingan (Competition), pertentangan (Conflict), akomodasi (accommodation), dan asimilasi (assimilation).
Interaksi social yang positif akan menciptakan suatu kerjasama (cooperation)yang dapat mempermudah terjadinya asimilasi. Secara khusus, tulisan berikut akan membahas konsep asimilasi dan akulturasi yang ada dalam pembelajaran Sosiologi di SMA dan perkembangan konsep-konsep tersebut dalam kajian ilmiah.
KONSEP DASAR ASIMILASI DAN AKULTURASI
Istilah asimilasi berasal dari kata Latin, assimilare yang berarti “menjadi sama”, kata tersebut dalam bahasa inggris adalah assimilation(sedangkan dalam bahasa Indonesia menjadi asimilasi).
Dalam bahasa Indonesia, sinonim kata asimilasi adalah pembauran. Asimilasi merupakan proses social yang terjadi pada tingkat lanjut. Proses tersebut ditandai dengan adanya upaya-upaya untuk mengurangi perbedaan-perbedaan yang terdapat diantara perorangan atau kelompok-kelompok manusia.
Bila individu-individu melakukan asimilasi dalam suatu kelompok, berarti budaya individu-individu kelompok itu melebur. Biasanya dalam proses peleburan ini terjadi pertukaran unsur-unsur budaya. Pertukaran tersebut dapat terjadi bila suatu kelompok tertentu menyerap kebudayaan kelompok lainnya.
Ketika istilah asimilasi dan akulturasi digunakan untuk menjelaskan suatu proses social yang ada di masyarakat, sering mengalami tumpang tindih. Bahkan terkadang kedua terma ini digunakan untuk mengartikan tentang sesuatu yang sama.
1. Asimilasi (assimilation)
Asimilasi dapat didefinisikan sebagai suatu proses sosial yang ditandai dengan adanya usaha-usaha mengurangi perbedaan-perbedaan yang terdapat antara orang-perorangan atau kelompok-kelompok manusia dan juga meliputi usaha-usaha untuk mempertinggi kesatuan tindak, sikap dan proses-proses mental dengan memperhatikan kepentingan-kepentingan dan tujuan-tujuan bersama.
Dalam pengertian yang berbeda, khususnya berkaitan dengan interaksi antar kebudayaan, asimilasi diartikan sebagai proses social yang timbul bila ada :
a. Kelompok-kelompok manusia yang berbeda kebudayaannya
b. Individu-individu sebagai anggota kelompok itu saling bergaul secara langsung dan intensif dalam waktu yang relative lama
c. Kebudayaan-kebudayaan dari kelompok manusia tersebut masing-masing berubah dan saling menyesuaikan diri
· Dengan demikian dapat dikatakan bahwa perubahan identitas etnik dan kecenderungan asimilasi dapat terjadi jika ada interaksi antar kelompok yang berbeda, dan jika ada kesadaran masing-masing kelompok.
2. Akultuasi (acculturation)
Akulturasi dapat didefinisikan sebagai proses sosial yang timbul bila suatu kelompok manusia dengan suatu kebudayaan tertentu dihadapkan dengan unsur-unsur dari suatu kebudayaan asing dengan sedemikian rupa, sehingga unsur-unsur kebudayaan asing itu lambat laun diterima dan diolah ke dalam kebudayaan sendiri tanpa menyebabkan hilangnya kepribadian kebudayaan itu sendiri.
Dalam hal ini terdapat perbedaan antara bagian kebudayaan yang sukar berubah dan terpengaruh oleh unsur-unsur kebudayaan asing (covert culture), dengan bagian kebudayaan yang mudah berubah dan terpengaruh oleh unsur-unsur kebudayaan asing (overt culture). Covert culture misalnya:
a. Sistem nilai-nilai budaya
b. Keyakinan-keyakinan keagamaan yang dianggap keramat
c. Beberapa adat yang sudah dipelajari sangat dini dalam proses sosialisasi individu warga masyarakat
d. Beberapa adat yang mempunyai fungsi yang terjaring luas dalam masyarakat.
Sedangkan overt culture misalnya kebudayaan fisik, seperti alat-alat dan benda-benda yang berguna tetapi juga ilmu pengetahuan, tata cara, gaya hidup, dan rekreasi yang berguna dan memberi kenyamanan.
PERKEMBANGAN KONSEP ASIMILASI DAN AKULTURASI
1.Asimilasi sebagai Proses Sosial
Suatu definiasi yang otoritatif tentang akulturasi (acculturation) telah diberikan oleh Subcommittee On Acculturation yang dibentuk oleh Social Science Research Council dengan tujuan untuk menganalisis dan mendeskripsikan dimensi-dimensi penelitian lapangan tentang akulturasi.
Social Science Research Council memberikan definisi akulturasi dan asimilasi sebagai berikut :
a.Akulturasi
Memahami sepenuhnya fenomena-fenomena yang terjadi ketika kelompok-kelompok individu memiliki perbedaan-perbedaan budaya untuk melakukan kontak pertama kalinya secara berkelanjutan dengan melakukan perubahan-perubahan berikutnya dalam bentuk-bentuk suatu budaya asli atau keduanya.
b.Asimilasi
Suatu proses interpenetrasi dan fusi yang mana orang-orang atau kelompok-kelompok, dengan persamaan pengalaman dan sejarah, berinkorporasi bersama dalam suatu kehidupan budayanya.
Lebih lanjut dijelaskan bahwa sebenarnya apa yang dirujuk Social Science Research Sub-Committee mengenai akulturasi (acculturation) sudah termasuk dalam definisi ini (asimilasi).
Frase tentang “berbagai pengalaman” (sharing their experience) dan “inkorporasi dalam suatu kehidupan kultural yang umum tampak menganjurkan penambahan criteria dari hubungan struktursocial.
Demikian pembahasan tentang Apa Perbedaan antara ASIMILASI dan AKULTURASI , semoga bermanfaat.
Baca juga :
- Belajar Memprogram dan Belajar Bahasa Pemrograman - Algoritma
- ✅ 2 Hal tentang Garis Imajiner oleh Penari saat melakukan Gerak Tari
Salam
Penulis
Deja una respuesta
Related Post