5 kelebihan dan kelemahan penerapan Pancasila masa orde baru

5 kelebihan dan kelemahan penerapan Pancasila masa orde baru
Table of contents

    5 kelebihan dan kelemahan penerapan Pancasila masa orde baru

     

    5 Kelebihan dan kelemahan penerapan pancasila masa orde baru - kelebihan penerapan pancasila masa orde baru salah satunya adalah Stabilitas negara jauh lebih terjamin dan kedaulatan rakyat sepenuhnya ditegakkan melaui pelaksanaan pemilu yang tidak terlaksana pada Orde lama.

    Pancasila merupakan pedoman warga Indonesia yang sudah ditetapkan sejak awal kemerdekaan. Artinya Pancasila sebagai dasar negara telah diterapkan Bangsa Indonesia dari masa ke masa, sejak masa Orde Lama, Orde Baru, hingga masa reformasi.

    Dalam pelaksanaannya, penerapan Pancasila mengalami dinamika. Salah satu faktor utamanya adalah adanya perubahan kebijakan pemerintahan dari masa ke masa yang telah disebutkan.

    Penerapan Pancasila dari masing-masing periode tersebut tentunya memiliki kelebihan dan kelemahannya masing-masing. Masa orde baru dimulai saat Soeharto resmi ditetapkan sebagai presiden setelah Indonesia melalui masa transisi pada tahun 1966-1967. Pemerintahan orde baru memandang bahwa selama orde lama telah terjadi penyimpangan terhadap pelaksanaan UUD 1945 dan Pancasila.

     

    5 kelebihan dan kelemahan penerapan Pancasila masa orde baru
    Presiden Soeharto

     

    Presiden Soeharto sebagai tokoh utama Orde Baru dipandang rakyat sebagai seseorang yang mampu mengeluarkan Indonesia dari keterpurukan. Hal itu tak lepas dari pembubaran PKI yang dilakukannya serta keberhasilannya menciptakan stabilitas keamanan dalam negeri pasca pemberontakan PKI dalam waktu yang cukup singkat.

    Sesuai dengan konsep pemerintahannya, Orde baru dikatakan menjunjung tinggi nilai-nilai pancasila, namun pada pelaksanannya ada kelebihan dan kelemahan penerapan pancasila dalam masa orde baru.

     

    Kelebihan penerapan pancasila masa orde baru

    1. Stabilitas negara jauh lebih terjamin

    2. Kedaulatan rakyat sepenuhnya ditegakkan melalui pelaksanaan pemilu yang tidak terlaksana pada orde lama

    3. Pembangunan ekonomi berjalan dengan baik dengan pertumbuhan ekonomi yang tinggi

    4. Angka kemiskinan menurun , kebutuhan pangan masyarakat tercukupi.

    5. Suksesnya program-program pembangunan masyarakat di berbagai bidang, seperti transmigrasi, program wajib belajar, dan sebagainya.

    6. Dibentuknya sejumlah lembaga negara sesuai dengan UUD 1945

     

    kelemahan penerapan Pancasila Masa Orde Baru

    1. Pemerintah orde baru cenderung bersifat otoriter, di mana presiden mempunyai kekuasaan yang sangat besar dalam mengatur jalannya pemerintahan

    2. Tidak terlaksananya demokrasi, di mana Golkar dianggap menjadi alat politik untuk mencapai stabilitas yang diinginkan sementara partai lainnya hanya sebagai alat pendamping.

    3. Maraknya KKN (Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme)

    4. Banyak pelanggaran HAM yang terjadi

     

    Pada masa Orde Baru pemerintahan yang dijalankan menganut sistem

    Era sistem pemerintahan pada masa orde baru dimulai sejak 23 Februari 1966 sampai 21 Mei 1998 dalam bentuk Negara Indonesia Kesatuan (NKRI), sistem pemerintahan Presidensial, bentuk pemerintahan Republik dan UUD 1945 sebagai dasar konstitusi atau undang-undang yang berlaku.

    Secara sistem, pemerintahan Orde baru tidak memiliki perubahan berarti dari era sebelumnya. namun tetap ada beberapa perbedaan mendasar dilihat dari masa orde baru yang diubah karena dianggap sebagai penyimpangan di masa orde lama.

     

    Bagaimana Penerapan Pancasila sebagai dasar negara pada masa awal Kemerdekaan

    Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa telah disepakati oleh seluruh bangsa Indonesia. Tapi dalam perjalanannya sejak awal ditetapkan sebagai dasar negara tidak lepas dari berbagai masalah dan rintangan.

    Bahkan ada yang berupaya mengganti Pancasila   sebagai dasar negara dan pandangan hidup dengan ideologi lain. Namun upaya-upaya tersebut dapat digagalkan bangsa Indonesia.

    Pada awal kemerdekaan bangsa Indonesia, penerapan pancasila sebagai dasar negara yang disahkan oleh Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) tidak serta berjalan mulus.

     

    Berikut adalah upaya-upaya untuk mengganti Pancasila sebagai dasar negara dengan Ideologi lain :

    1. Pemberontakan Partai Komunis Indonesia (PKI)

    Pada 18 September 1948 terjadi pemberontakan PKI yang dipimpin oleh Muso di Madiun, pemberontakan tersebut merupakan pemberontakan besar pertama setelah Indonesia merdeka.

    Pemberontakan tersebut bertujuan untuk mendirikan Negara Soviet Indonesia yang berideologi komunis.

    2. Pemberontakan Darul Islam/Tentara Islam Indonesia (DI/TII)

    Pemberontakan DI-TII berlangsung pada 7 Agustus 1949 di bawah pimpinan sekarmaji Marijan Kartosuwiryo.

    Dalam pemberontakan tersebut ingin mengganti Pancasila sebagai dasar negara dengan syariat islam. Bahkan ditandai dengan didirikannya negara Islam Indonesia (NII).

    3. Pemberontakan Republik Maluku Selatan (RMS)

    Pemberontakan RMS dipimpin oleh Christian Robert Steven Soumokil. Tujuan pemberontakan RMS untuk membentuk negara sendiri yang didirikan pada 25 April 1950, di mana meliputi pulau-pulau seperti Seram

     

     

    Baca juga : Jelaskan kedudukan Pancasila sebagai ideologi terbuka

     

    Demikian pembahasan pada artikel kali ini, semoga bermanfaat.

     

    Salam,

    Penulis

    Related Post

    Di situs web ini kami menggunakan Cookie. Informasi Lebih Lanjut tentang Cookie.