3 hal dari Tari Piring yang harus kamu ketahui

3 hal dari Tari Piring yang harus kamu ketahui
Table of contents

    3 hal dari Tari Piring yang harus kamu ketahui

     

    3 hal dari Tari Piring yang harus kamu ketahui

    3 hal dari Tari Piring yang harus kamu ketahui - Tari piring berasal dari Minangkabau, tari piring berasal dari provinsi Sumatera Barat. Tari piring atau di dalam bahasa Minangkabau disebut dengan sebutan Tari Piriang.

    Hola amigo senkit semua, apa kabarnya? semoga selalu dalam keadaan sehat dan bahagia. Pada artikel kali ini kita akan membahas tentang salah satu kesenian tari yang berasal dari Sumatera Barat - Minangkabau, namun ada 3 hal dari Tari Piring yang harus kamu ketahui.

    3 hal dari Tari Piring yang harus kamu ketahui :
    1. Asal Usul Tari Piring
    2. Properti Tari Piring
    3. Makna Tari Piring

    Tapi sebelumnya ada yang tahu tari apa saja yang berasal dari Sumatera Barat ?

    Yuk mari kita kenali 10 Tari yang berasal dari Sumatera Barat - Minangkabau
    1. Tari Payung
    2. Tari Piring
    3. Tari Indang
    4. Tari pasambahan Minang
    5. Tari Lilin
    6. Tari Rantak
    7. Tari Ambek-ambek Koto Anau
    8. Tari Alang Babega
    9. Tari Randai
    10. Tari Gelombong

    Itulah 10 Tari yang berasal dari Sumatera Barat namun pada artikel kali ini kita akan membahas 3 hal dari Tari Piring yang harus kamu ketahui.

    Ada yang sudah mengenal tarian ini?
    Indonesia memiliki beragam tradisi dan budaya, dimana setiap provinsi dan suku yang ada di Indonesia memiliki tradisi dan budaya masing-masing baik dari kesenian budaya maupun pakaian, adat dan juga aturan adat. Salah satu seni budaya yang dimiliki adalah Tari Piring.

     

    1. ASAL USUL TARI PIRING

    Tari piring berasal dari Minangkabau, tari piring berasal dari provinsi Sumatera Barat. Tari piring atau di dalam bahasa Minangkabau disebut dengan sebutan Tari Piriang adalah salah satu seni tradisional dari Minangkabau yang tepatnya brasal dari kota Solok, Provinsi Sumatera Barat.

    Kegunaan Tari Piring di daerah Minangkabau pada awalnya hanya digunakan oleh Minangkabau saat musim panen tiba, dimana tari piring digunakan oleh masyarakat Minangkabau. Tujuannya adalah untuk memberikan ucapan syukur kepada dewi padi karena telah memberikan hasil panen yang berlimpah kepada masyarakat Minangkabau.

    Disamping itu, Tari Piring digerakkan atau dipentaskan oleh para pemuda-pemudi masyarakat Minangkabau. Lalu dengan masuk dan terbentuknya kerajaan-kerajaan yang terjadi di Minangkabau, fungsi dan tujuan dari tari piring tersebut telah berubah.

    Pada Zaman Kerajaan di Minangkabau, tari piring berubah kegunaan menjadi alat untuk memberikan rasa penghormatan kepada para anggota kerajaan, terutama kepada raja yang telah memimpin.

    Setelah pergantian zaman dimana kini Indonesia telah bersatu, tari piring kembali berubah fungsi yaitu dipergunakan oleh masyarakat Minangkabau untuk acara-acara pernikahan yang terjadi di daerah Minangkabau (masyarakat-masyarakat keturunan Minangkabau) dan juga untuk melestarikan seni budaya tarinya.

    Zaman dulu biasanya pementasan Tari Piring dimainkan oleh satu penari namun kini jumlah penari untuk Tari Pirng dimainkan dalam jumlah yang tidak tertentu tetapi harus berjumlah ganjil. Tarian ini diiringi oleh alat musik Talempong atau saluang.

    Jumlah penari biasanya ganjil yang terdiri dari tiga sampai tujuh orang. Kombinasi musik yang cepat dengan gerak penari yang begitu lincah membuat pesona Tari Piring begitu menakjubkan.
    Pakaian yang digunakan para penaripun haruslah pakaian yang cerah, dengan nuansa warna merah dan kuning keemasan.

     

    2. PROPERTI TARI PIRING

    Dalam melakukan tari piring, terdapat beberapa properti atau peralatan yang digunakan oleh para penarinya, properti yang digunakan dalam tari piring adalah :

    1. Piring
    Tentu kamu pernah melihat saat pertunjukkan tari piring , para penari memegang 2 buah piring di telapak tangannya. Piring tersebut berwarna putih karena piring yang digunakan berbahan dasar porselen atau keramik, dan piring merupakan objek utama dalam tarian ini.

    2. Baju Kurung
    Baju kurung merupakan pakaian longgar khusus yang digunakan untuk menarikan tari piring. Bahan dasar dari pembuatan baju kurung adalah beludru atau satin.

    3. Kain Kondek.
    Kain yang menyerupai sarung ini adalah pasangan dari baju kurung dan digunakan pada bagian bawah tubuh penari, pada kain kodek tersebut terdapat hiasan dengan motif khusus berwarna keemasan dan dipercaya sebagai lambang atau simbol dari kebijaksanaan.

    4. Kalung Gadang.
    kalung gadang ini hanya digunakan oleh penari wanita, kalung ini memiliki model yang etnik dengan untaian bongkahan yang besar.

    5. Sisamping.
    Sisamping terbuat dari songket dan digunakan pada bagian bawah tubuh penari diatas celana panjang dan menutupi bagian pinggang hingga lutut penari. Para penari pria dan wanita bisa memakai ini.

    6. Tengkuluk Tanduk.
    Tengkuluk tanduk digunakan diatas kepala seperti topi-topi tradisional lainnya, terbuat dari kain Balapak dan dibentuk sedemikian rupa hingga menyerupai tanduk kerbau, dan hanya penari wanita yang dapat menggunakan ini.

    7. Cawek pinggang.
    Cawek pinggang berfungsi serupa dengan ikat pinggang. pada bagian ujung kain terbuat dari songket biasanya berumbai sebagai hiasan agar terlihat lebih menarik. terdapat perbedaan cara penggunaan cawek pinggang pada penari wanita dan pria. pada penari wanita, cawek pinggang berada di dalam baju kurung sehingga tidak terlihat, pada penari pria, cawek pinggang digunakan diluar pakaian.

    8. Busana Rang Mudo
    Pakaian rang mudo dikenakan oleh para penari pria di tari piring. pada bagian lengan busana rang mudo memiliki ukuran agak lebih lebar dan dihiasi dengan hiasan emas.

    9. Saran Gelembong
    Saran gelembong merupakan properti tari piring yang awalnya khusus digunakan oleh penari pria. pakaian ini adalah celana yang berukuran sedikit melebar pada bagian tengahnya. saat ini saran gelembong mulai diaplikasikan pada penari wanita dengan modifikasi khusus seperti celana akan dibuat lebih lebar dari ukuran aslinya sehingga ketika digunakan akan terlihat seperti rok.

    10. Deta atau Destar
    Desta atau destar adalah ikat kepala yang digunakan melingkar dari bagian depan hingga belakang kepala. Jika penari wanita menggunakan tengkuluk tanduk, maka penari pria menggunakan deta atau destar ini.

    11. Subang
    Subang merupakan anting berumbai yang digunakan oleh penari piring wanita, biasanya memiliki bentuk mencolok.

    12. Kalung Rumbai
    Selain kalung gadang para penari juga memakai kalung rumbai namun tidak digunakan secara bersamaan , penari hanya bisa memilih salah satu.

    13. Cincin
    Para penari harus menggunakan cincin sebagai pelengkap pementasan tari, alasannya adalah untuk diketukkan dengan piring yang dipegang oleh para penari, agar dapat menghasilkan paduan suara yang indah dari suara yang beradu. selain melakukan gerakkan tari piring yang gemulai, penari juga harus membagi konsentrasi dengan irama musik yang diputar.

    14. Alat Musik Pengiring tari piring
    Alat musik pengiring tari musik , musik tari piring dimainkan oleh grup musik khusus yang sudah mahir memainkan musik pengiring untuk tari piring, beberapa alat musik pengiring tersebut seperti Bansi, Saluang dan Serunai.

    Gerakkan tari piring

    Gerakan tari piring pada umumnya adalah meletakkan dua buah piring di atas dua telapak tangan yang kemudian diayun dan diikuti oleh gerakan-gerakan tari yang cepat, dan diselingi dentingan piring atau dentingan dua cincin di jari penari terhadap piring yang dibawanya.
    Pada akhir tarian, biasanya dibawakan oleh para penari dilemparkan ke lantai dan kemudian para penari akan menari di atas pecahan-pecahan piring tersebut.

     

    3. MAKNA TARI PIRING

    3 hal dari Tari Piring yang harus kamu ketahui - Dapat disimpulkan bahwa dalam Tari Piring memiliki nilai-nilai trasedental, dimana nilai-nilai trasedental terdapat dalam tata cara pelaksanaan Tari Piring. Properti yang dipakai untuk pertunjukan tari piring ini adalah dua buah piring yang digenggam dengan dua telapak tangan dengan gerakan tari yang begitu cepat dengan gerakan berpola diayunkan ke depan dan belakang.

    Piring-piring yang dipegang oleh para penari disusun keatas, dimana menunjukkan bahwa piring diatas bertujuan untuk kearah Tuhan dan juga terlihat dalam fungsi dan tujuan tari piring ini merupakan mengucapkan rasa syukur dan terima kasih kepada Tuhan terhadap apa yang telah diberikan kepada masyarakat Minangkabau.

    Maka makna dari Tari Piring yaitu sebuah tarian adat yang ditampilkan sebagai ucapan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segara karunia yang telah diberikan-Nya, berupa kesehatan, makanan dan juga negeri yang damai.

    Itulah Asal usul , Properti dan makna dari Tari Piring, Tari piring adalah warisan budaya yang mana kita mesti menjaganya dan melestarikannya. Jadi supaya seni tari piring tetap terlestarikan kita harus tau semua hal mengenai tari piring itu sendiri, dan tari piring merupakan cermin dari suatu adat istiadat yang ada di bumi Indonesia tercinta.

    Sebagai generasi anak bangsa yang diwariskan, sudah selayaknya kita jaga dan lestarikan budaya karya leluhur kita, karena kalau bukan kita lalu siapa lagi ? Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan dan rasa cinta kamu terhadap negeri kita tercinta - Indonesia.

    Baca juga : Mari Mengenal 4 Hal Tentang TARI SAMAN

    Salam

    Penulis

     

    Related Post

    Di situs web ini kami menggunakan Cookie. Informasi Lebih Lanjut tentang Cookie.